Little Kora

740 64 20
                                    

Ketakutan,kedinginan dan sesak karena tangis yang di tahan menjadikan seorang anak kecil itu terdiam memandang hp yang terus ia hidup dan matikan.

Hp itu dapat ia buka dan kunci dengan mudah. Itu adalah hp Phem. Dimana kemarin saat waktu mereka terbatas,Phem menghilangkan password hp nya agar Kora bisa menggunakannya.

Yaa dan anak itu adalah Kora. Ia masih bersembunyi di tempat awalnya.

Langit yang semakin kelam di temani suara jangkrik dan kodok,serta udara dingin yang menyiksa.

"Aku harus kemana??"gumamnya pelan

"Kalau bang Foei tau kakak,dia pasti juga akan mencariku,"pikirnya

Pukul 4 pagi Kora terbangun dari tidur sebentarnya. Dengan segala keberanian ia keluar dari tempat itu. Mengendap dan menoleh ke kanan dan ke kiri. Di pastikan aman Kora langsung berlari.

Ia berlari ke sebuah pasar pagi yang biasa menjual bahan makanan. Ia melihat truk sayur terbuka bak belakangnya ia pun memanjat dan masuk ke dalamnya.

"Aku harus mencari jalan dulu sebelum menghubungi orang,karena aku tidak tahu cara memakai hp ini,"pikir Kora.

Ia mungkin masih berumur 6 tahun tapi ia sangat cerdas. Badannya lemah,tapi bukan berarti Kora gampang menyerah. Kalau hanya tentang jalanan,ia yakin ia mampu.

Tak terasa Kora kembali tertidur saat truk sayur itu bergerak. Namun ia tetap waspada. Saat truk itu terhenti,Kora pun terbangun dan mendapati matahari sudah tersenyum di langit.

Kora mengintip di balik jaring-jaring bak truk,memastikan ia dimana dan bagaimana keadaan di luar.

Aman.

Kora segera turun.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri lagi. Ia merasa sedikit lelah. Ia pun terduduk di sebuah trotoar yang agak jauh dari keramaian tapi juga tidak sepi. Terlihat bangunan sekolah dasar tak jauh dari tempatnya.

Ia menekan tombol on off hp Phem lagi,dilihatnya angka 01.00 pm.

"Apa ini artinya jam 1?"gumamnya lagi dan segera mengantongi hp tersebut. Takut nanti ada orang melihat dan salah paham.

Pasti orang berpikir yang tidak-tidak jika seorang anak jalanan membawa hp mahal seperti itu.

Tiba-tiba terdengar suara gaduh dari sekolah dasar tadi dimana beberapa siswanya pulang sekolah.

Kora tersenyum,memandang kagum.

Hingga seorang anak berhenti di depannya.

"Apa kamu baik-baik saja? Mukamu pucat,"ucapnya polos.

"Aku baik,"jawab Kora singkat

"Ini,"anak itu menyodorkan sekotak susu coklat di tangannya.

"Hah?"kora kaget

"Untukmu,"ucap anak itu lagi

"Tapi aku tidak boleh makan dari orang tak di kenal kata kakakku,"tolak Kora

"Kita seumuran,aku tidak mungkin jahat padamu. Lagipula rumahku hanya dekat sini dan kamu juga lihat sekolahku disana. Kenalkan namaku Pawat,"anak bernama Pawat itu mengulurkan tangannya dan tersenyum. "Siapa namamu?"

Dengan ragu Kora pun mengulurkan tangannya. "Ko-Kora."

"Ok Kora,salam kenal."Bukannya pergi,Pawat malah duduk di sebelahnya.

"Dimana rumahmu?"

"Aku tidak punya rumah."jawab Kora cepat

"Oh maaf,apa kamu anak jalanan di sekitar sini? Aku tidak pernah melihatmu,"ucap Pawat

YES YOU ARE 2 (My Universe)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang