part 26

14 3 0
                                    

Los Angeles, California
Amerika serikat.
09.00

***

"Sayang maaf, hari ini aku gak bisa kabarin kamu. Papah bener bener ngancem keselamatan kamu" ucap Aldi memandangi fotonya bersama Michell.

"Tuan muda, kalo boleh tau siapa gadis itu?" Tanya Liss ragu saat memberikan makan pagi dan obat pada Aldi.

"Dia gadisku Liss, cantik bukan?" Tanya Aldi menunjukan Fotonya bersama Michell.

"Sangat cantik tuan muda" puji Liss.

"Yaa, dia gadis yang sangat cantik, ceria, dan apa adanya. Jauh dengan Cassie" ucap Aldi.

"Tuan jangan lupa obatnya, saya permisi" ucap Liss tak mau berlama lama membahas wanita bernama Cassie itu.

Di lain tempat ..

"Bagaimana? Apa informasi yang kau dapatkan?" Tanya Cassie pada seorang body guard ditelponnya.

"Gadis itu bernama Michella Inara Aditama bos, dia pacar daro Aldiano Wiraatmaja. Dia tinggal dijakarta tepatnya di perumahan pondok kencana nomor 18 D dan memiliki satu kakak laki kali bernama Kenanndra Rayhan Aditama selaku CEO perusahaan Aditama Corp" ucap Seseorang tersebut.

"Nama yang cantik, baik terimakasih informasinya. Dan cari concact person perusahaan Aditama Corp" ucap Cassie memutuskan panggilannya. "Michella Inara Aditama, nama yang cantik. Gue harus lakuin sesuatu" ucap Cassie pada dirinya.

Dengan lihai Cassie mencari akun sosial media Michell.

"Nah ketemu, ini akibatnya kalo lo berani rebut apa yang seharusnya milik gue!" Gumam Cassie dengan senyum Smirk nya.

***

"Aldi!" Panggil Bram tiba tiba.

"Hm" jawab Aldi.

"Papah sudah putuskan mempercepat pertunanganmu dengan Cassie!" Ucap Bram.

"Benar benar egois!" Ucap Aldi.

"Apa maksud kamu! Apa pernah papah mengajarkan kamu menjadi anak pembangkang dan gatau diri seperti ini?" Tanya Bram menahan emosinya.

"Mengajarkan? Haha! Apa pernah anda mengajarkan saya sesuatu? Anda terlalu egois tuan Bram! Anda memikirkan bisnis anda sedangkan kebahagiaan saya? Anda korbankan! Anda selalu menuntut saya untuk menjadi seperti yang anda mau, apa anda sudah merasa sempurna menjadi orang tua yang terhormat tuan Bram Wiraatmaja?" Tanya Aldi. "Saya menuruti kemauan anda untuk menjalani pengobatan saya disini dengan alasan supaya saya bisa menjaga Michell kembali dan anda melarang saya menghubungin pacar saya dengan ancaman² lain saya juga menurutinya! Tapi ternyata apa? Saya hanya dijadikan alat untuk anda! Saya tidak akan pernah sudi menikah dengan gadis pilihan anda!" Ucap Aldi tegas.

"Prok..prok..prok.. hebat sekali bicaramu Aldi! Apa yang dia punya sampai kamu berani seperti ini!" Bemtak Bram.

"Dia memang gadis sederhana, tapi dia jauh lebih baik dari anda dan gadis pilihan anda itu! Jika anda mau, anda bisa menikahi Cassie tanpa mengorbankan saya. Dan dengan itu, bisnis anda akan semakin melesat bukan?" Ucap Aldi sinis.

Pilihan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang