part 32

16 3 0
                                    

Tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai dirumah Aldi.

"Pak Aldi nya ada?" Tanya Ridho pada satpam rumah Aldi.

"Ada den, sebentar saya buka kan gerbangnya dulu" ucap Satpam.

"Yaudah yu turun" aja Arfan setelah sampai ke dalam.

Tok .. tok .. tok ..

"Sebentar" teriak bi Asih dari dalam. "Eh ada non Michell sama temen temennya Aden ya?" Tanya Bi Asih.

"Hhe iya bik, Aldi nya ada?" Tanya Michell.

"Em, ada non tapi-" ucap Bi asih terpotong.

"Yaudah bi kita masuk ya" ucap Ridho tiba tiba.

"Eh anu-" ucap Bi Asih panik.

"Aldinya dimana?" Tanya Arfan.

"Di belakang rumah Den, tapi-" ucap Bi Asih.

"Yaudah makasih bi, ayo Chell Dho" ajak Arfan.

"Eh aduh ini teh gimana" ucap Bi asih panik.

"Eh Fan lo sadar gak bi asih kayak panik gitu" ucap Michell.

"Gatau, udah ayo" ajak Arfan menuju halaman belakang rumah Aldi.

"Aldi kita dateng nih!! Mau numpang makan" teriak Ridho.

"Malu maluin anj!" Ucap Arfan.

Saat tiba dihalaman belakang Michell mematung melihat pemandangan yang sangat menggangu mata dan hatinya.

Aldi memeluk wanita lain?.

Siapa dia? Dan kenapa Aldi bisa berdiri.

"K-kak Aldi" panggil Michell.

"Sa-ssayang!!" Ucap Aldi dengan cepat melepaskan wanita tersebut.

Michell menghampiri Aldi dengan mata berkaca kaca, diikuti Arfan dan Ridho.

"Yang dengerin dulu, ini gak seperti yang kamu liat" ucap Aldi.

"Di lo udh bisa berdiri?" Tanya Ridho. "Gue bantu lo duduk sini" ucap Ridho memapah Aldi duduk digazebo.

"Iya, gue udh proses pemulihan berkat om lo yang lo saranin ke gue, tadi pagi gue udh kesana dan gue udah bisa berdiri sama jalan sedikit sedikit tinggal gue lancarin lagi" ucap Aldi.

Aldi beralih menatap Michell yang memandangnya kecewa. Aldi tidak suka melihat gadisnya menangis.

"Yang dengerin dulu yaa, aku bisa jelasin semuanya baik baik" ucap Aldi meraih tangan Michell yang mulai duduk disampingnya.

"Jelasin skrg!" Ucap Michell tanpa menatap Aldi.

"Oke, kamu dengerin dulu. Ini Cassie, dia-" ucap Aldi terpotong.

"Aku tunangannya Aldi!" Ucap Cassie cepat.

Deg!!

Seketika tubuh Michell menegang mendengar jawaban dari wanita itu.

"Yaa kami dijodohkan oleh om bram. Lo pasti cewek yang udh buat Aldi rela ngebatalin pengobatannya di L.A. lo punya apa sih? Apa yang bisa dibanggain dari diri lo?" Tanya Cassie

"Cassie stop! Jaga mulut lo! Gue gak pernah sudi dijodohin sama lo dan gue gak pernah menyetujui ini!" Ucap Aldi. "Sayang, semuanya gak bener. Kamu harus percaya sama aku. Dia cuman siluman suruhan papah yang" ucap Aldi terus berusaha meyakinkan Michell.

"Knp kamu peluk dia?" Pertanyaan Michell membuat Aldi melongo.

"Yang , aku gak ada peluk peluk ulat ini! Tadi aku lagi latihan jalan, terus tiba tiba aku hampir jatoh dan dia dateng nolongin aku. Aku juga gatau kenapa dia bisa disini, kamu percaya ya sama aku. Aku mohon sayang ini gak seperti yang kamu liat. Aku sayang sama kamu Chell aku gak mungkin ngedua in kamu! Kamu tau itu kan?" Jelas Aldi.

Pilihan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang