part 18

35 4 2
                                    

***
08.00

Pemakaman pun berjalan dengan lancar

"Bunda, ayah kalian harus janji sama Michell kalo kalian bakalan tenang dan bahagia di Syurga" ucap Michell pada nisan orang tuanya. "Maafin Michell yang selalu bandel, suka ngelawan, kadang juga marah marah sama ayah sama bunda. Michell sayang banget sama kalian tpi Michell tau Tuhan jauh lebih sayang sama kalian. Tuhan, Michell titip ayah sama bunda ya" ucap Michell tak kuasa menahan air matanya

"Yah,,bun,, maafin abang yang suka bandel. Kalian tenang disana ya, abang janji bakalan jaga Michell. Abang iklasin kalian, abang gamau memberatkan kepergian kalian dengan abang terus terusan terpuruk" batin Kennan

"Dek, ayo pulang" ajak Kennan

"Bunda, ayah Michell pulang yaa. Michell janji bakalan sering² kesini kalo Michell kangen, Michell juga janji gak akan memberatkan kepergian kalian. Michell sayang Ayah sama Bunda" ucap Michell

"Bunda, Caca pamit ya maafin Caca belum bisa mewujudkan cita cita bunda" ucap Aleesya

"Yaudah kita pulang sekarang" ucap Kennan meninggalkan TPU

"Dek" panggil kennan menyadarkan lamunan Michell saat tiba dirumah

"Iya bang, gue gpp. Gue ke atas dulu ya" ucap Michell lemah

"Lo wanita kuat dek" batin Kennan

"Biarin Michell sendiri, dia pasti sama terpukulnya kayak kamu. Cuma kamu bisa nyembunyiin dari mereka semua tapi nggak dari aku" ucap Aleesya

"Aku gamau Michell ikut lemah kalo tau abang nya juga lemah" ucap Kennan

"Sayang, aku salut sama kamu. Aku janji bakalan selalu ada sama kamu apapun keadaan dan kondisi kamu. Tetep jadi panutan aku sama Michell ya" ucap Aleesya

"Iya sayang, makasih banyak bbrpa hari ini kamu mau nemenin Michell disini" ucap Kennan

"Michell juga adik aku" ucap Aleesya

Tok..tok..tok...

"Ada tamu? Aku kedepan dulu ya" ucap Kennan yg bergegas menuju keluar

"Lo!" Ucap Kennan

"Gue turut berduka cita, gue dpt kabar dari Arfan dan gue minta maaf sebesar²nya karna gak bisa nemenin Michell dan bantu disini" ucapnya

"Lo masuk dulu" ucap Kennan

"Gue bakalan jelasin kenapa gue tiba²menghilang" ucap Aldi

Ya, orang itu adalah Aldi.

"Gue rasa bukan gue yg butuh penjelasan lo tapi Michell. Dia sangat terpuruk saat ini, bahkan dia sangat kehilangan semangatnya setelah lo menghilang dan ya skrg ayah sama bunda" jelas Kennan

"Gue minta maaf bang, gue gak ada niatan bikin Michell sakit hati" ucap Aldi

"Lo bisa temuin Michell, gue antar." Ucap Kennan mengambil alih Kursi roda Aldi

"Sekali lagi gue turut berduka cita bang" ucap Kennan

"Iya makasih banyak" ucap Kennan.

Kennan membawa Aldi ke kamar Michell

"Dek" panggil Kennan

"Gue mau sendiri bang, untuk skrg maaf jangan ganggu gue dulu. Gue harap lo paham bang" ucap Michell dari dalam kamar

"Lo buka pintunya, gue ke bawah dulu" ucap Kennan. "Gue tinggal" ucap Kennan

"Thanks bang" ucap Aldi

"Apasih bang, gue bilang kan..." Ucap Michell terpotong melihat seseorang yang sangat ia butuhkan sekarang. "K-kak Al?" Ucap Michell tak percaya

"Sorry babe" ucap Aldi lirih

Michell kembali menuju kamarnya meninggalkan Aldi diambang pintu

"Kakak ngapain kesini! Selama ini kakak kemana? Apa kakak sadar kakak udah ninggalin aku? Apa kakak sadar bahkan disaat²aku butuh kakak aja kakak gak ada kan?" Ucap Michell kembali menangis

Aldi menggerakan kursi rodanya untuk masuk ke dalam kamar Michell

"Aku bisa jelasin, tapi nggak saat ini sayang" ucap Aldi berusaha meraih tangan Michell. "Maaf untuk itu, dan skrg aku ada disini aku hadir buat kamu. Maaf kalo aku telat, maaf kalo aku gak ada disaat² kamu terpuruk" ucap Aldi

"Kakak pergi tanpa sebab! Aku salah apa kak!" Ucap Michell melepaskan genggaman Aldi

"Sayang, dengerin baik baik. Kamu gak salah apa apa sama aku, aku yang salah maaf aku pergi tanpa izin kamu" ucap Aldi

"Disaat aku mau jelasin semua kesalah pahaman kita kakak malah pergi! Disaat aku bener² sayang sama kakak, kakak malah ngilang tanpa kabar. Aku tau aku salah soal Arfan tapi gak gini caranya kak! Kakak harusnya denger penjelasan aku. Belum sempet pulih luka dengan perginya kakak , Ayah sama bunda ninggalin aku untuk selamanya. Semua luka itu datang disaat bersamaan kak!" Ucap Michell menangis

"Michell aku minta maaf, aku janji bakal jelasin semuanya tapi bukan sekarang. Skrg aku hadir disini, aku yang bakalan sembuhin luka kamu" ucap Aldi meyakinkan Michell. "Dan soal Arfan, aku percaya sama kamu. Arfan udah jelasin semuanya, aku tau aku salah paham karna aku gamau kehilangan kamu Chell" ucap Aldi

"Kak Al udah tau?" Tanya Michell

"Iya aku udh tau, aku gak marah sama kamu. Karna aku percaya kamu gak akan kaya gitu" ucap Aldi

Michell berhambur ke pelukan Aldi dan meluapkan semua rasa sakit dan tangisannya

"Kakak harus janji gak akan pernah pergi lagi! Aku syg sama kakak!! Aku gak mau kakak pergi lagi! Belum sembuh kak luka dengan kepergian ayah sama bunda aku mohon kakak jangan pergi" ucap Michell

"Maaf, aku gak bisa janji. Aku tetep harus lanjutin pengobatanku Chell" batin Aldi

"Jangan nangis lagi ya, aku ada disini. Ayah sama bunda pasti sedih liat kamu kayak gini" ucap Aldi

"Kak Al janji kan?" Tanya Michell

Aldi hanya tersenyum simpul tanpa bisa menjawab pertanyaan Michell.

"Aku turut berduka cita ya sayang, maaf kalo aku telat. Maaf aku gak ada disaat² kamu terpuruk" ucap Aldi

"Iya kak gpp, makasih banyak dan maaf kalo ayah sama bunda ada salah" ucap Michell melepas pelukannya

"Udah ya wanita kuat gaboleh nangis, skrg aku disini sama kamu" ucap Aldi

"Aku syg sama kak Al, aku gamau kehilangan lagi org yang aku sayang kak!" Ucap Michell

Aldi kembali menarik Michell dalam pelukannya

"I love you" ucap Aldi memeluk Michell

"I love you more" balas Michell. "Tuhan Michell mohon jangan lagi ambil org yang Michell sayang" batin Michell

***

Pilihan [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang