"silahkan dimakan" ucap Bi Asih memberi beberapa menu dimeja makan. "Maaf kan bibik Non, tadi bibi sempet mau nahan non Michell karna bibi gamau ada salah paham" ucap Bi Asih tertunduk.
Michell tersenyum simpul, meraih tangan Bi Asih. "Gapapa bi, Michell paham maksud bibik. Michell gak marah kok, lagian Michell percaya kak Aldi gak akan kaya gitu" ucap Michell.
"Terimakasih banyak ya non, lagian bibik juga gatau siapa wanita itu. Tiba tiba dateng nanyain Den Aldi" ujar Bi Asih.
"Iya bi gapapa kok" ucap Michell.
"Yaudah kalian lanjutin makannya, bibik mau beresin dapur dulu" ucap Bi Asih meninggalkan ruang makan.
"Di siapa sih sebenernya cewek itu?" Tanya Ridho.
"Dia suruhan bokap gue, jadi perusahaan bokap gue lagi diambang kebangkrutan. Dan tiba tiba bokap nya Cassie datang sebagai penyelamat, dia bersedia menjadi donatur perusahaan bokap gue asalkan bokap gue mau menjodohkan gue sama Cassie" jelas Aldi.
Michell hanya menjadi pendengar yang baik dicerita itu. Michell tidak ingin merusak suasana makannya, jujur hati Michell sedikit sesak mendengar penuturan Aldi. Wanita mana yang rela melepaskan kekasihnya demi wanita lain? Dengan alasan dijodohkan? Atau bahkan penyelamatan Bisnis.
"Terus terus" ucap Arfan yang nampak tertarik dengan cerita Aldi.
"Ya jelas gue nolak la! Gue gamau dijodohin sama dia, lagian gue udh punya Michell" ucap Aldi melirik Michell yang hanya tersenyum menatapnya.
"Berarti kalo kmu gak sama aku, kamu mau?" Tanya Michell.
Aldi menggeleng dan meraih tangan Michell. "Sayang, sekalipun aku gak punya kamu aku tetep gamau. Aku gak rela kebahagiaan aku dituker dengan bisnis papah. Aku punya cara menemukan kebahagiaan aku sendiri" ucap Aldi.
"Aku gapapa kok kalo kamu mau, aku rasa dia bakalan lebih cocok sama kamu. Kalian seiman" ucap Michell memalingkan wajahnya.
Aldi menangkup pipi chubby Michell dan tersenyum. "Jangan bahas ini ya, biarin semua berjalan sesuai alurnya. Aku gak suka kamu kaya gini" ujar Aldi.
"Maaf" gumam Michell.
"Udah udah makan lagi, malah bucin males gue" ucap Ridho.
"Haha lo sih jomblo" ucap Aldi.
"Eh si Saka betah bener kagak nyariin kita" ucap Ridho tiba tiba teringat Saka
"Lo kaya yang gak pernah jatuh cinta" ucap Arfan. "Eh emang lo pernah punya pacar ya?" Sambung Arfan.
"Arfan sialan!" Ucap Ridho kesal.
"Kok kamu bisa kesini bareng mereka?" Tanya Aldi.
"Tadinya aku mau sendiri, cuman mereka mau ikut. Yaudah sekalian aja kan, aku juga jadi irit" ucap Michell diiringi kekehannya.
"Di maen ps yo" ajak Ridho.
"Kalian duluan aja, gue mau ngobrol bentar sama Michell" ucap Aldi. "Ikut aku bentar yu" ajak Aldi.
"Kemana?" Tanya Michell.
"Keatas bentar" ucap Aldi.
"Mau ngapain lo? Gue laporin tau rasa" ucap Ridho.
"Dho hari ini lo banyak bacot sumpah kek cewe! Udh ayo maen Ps" ajak Arfan menarik Ridho menuju Ruang tengah.
Aldi membawa Michell menuju kamarnya.
"Ngapain sih kak?" Tanya Michell.
"Gapapa, aku kangen aja berduaan sama kamu" ucap Aldi mendudukan Michell dipinggir kasur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pilihan [On Going]
RomansaPlakk!!! Tamparan keras tepat mengenai pipi mulus Michell "Apa maksud lo dorong Febby ke tengah jalan? Lo mau dia celaka? lo udh gilaa?"Bentak Arfan "Nggak kak aku gak dorong ka Febby, tdi kak Febby hampir keserempet mobil aku bantuin dia kak"Ucap M...