TUJUH

12.6K 906 3
                                    

"Ngapain si itu para curut tiap hari kerumah, gaada rumah mungkin yakk?" Gumam Kia Berjalan menuju memasuki rumahnya.

Saat Samapi mansion Paradista, Kia Melihat banyak mobil Teman si kembar, alias Daren dkk+ Liana.

"Assalamualaikum".

Tanpa menunggu Jawaban mereka kia berjalan menuju ke kamarnya.

"Gak sopan banget Lo" suara itu mengentikan Langkahnya dan menatap mereka. Mereka semua di sana sedang bercanda ria, Ada mommy dan Ferdian.

"Bukan urusan Lo" datarnya.

"Dari mana aja kamu ha? Jam segini baru pulang, mau jadi apa kamu?" Ucap Aulia, mommy.

Kiana tak menjawab ia melangkah ingin Meninggalkan mereka, ia tak mau berlama lama.

"Kiana, kalau saya Tanya itu menjawab" bentak nya. Mereka semua bahkan sudah berdiri.

"Aku tadi liat kamu Pergi sama 5 orang laki laki Ki" ucap polos Liana membuat kia mengumpat dalam hati.

"Sok tau Lo"ketusnya.

"Wow... Ngapain Lo? Malam malam pulang tenyata sama laki laki yaa" sinis Dean.

"Ck murahan".

"Gue murahan Lo bilang? Terus apa kabar sama cewek di sebelah Lo?" Smirknya membuat Liana mengepalkan tangannya.

" Malam malam bukannya pulang malah Dirumah orang Lo, pakek nempel nempel lagi Lo, kek prangko aja. Gaak ilang itu manusia" sinisnya melihat Liana yang Selalu menempel pada Daren.

"Maksud kamu apa hiks" kini Liana sudah menangis. Sekarang sudah berpindah pelukan ke pelukan Dean.

"ck jalang" batin 3 orang menatapnya Datar.

"Lo gak ngerti yang gue bilang? Oiya hewan mana bisa ngerti sama omongan manusia" liana Menatap nya benci, Kia pergi setelah mengatakan itu tak mempedulikan panggilan panggilan yang memanggilnya.

Kiana memasuki kamarnya dengan perasaan dongkol. Ia ke toilet lalu membersihkan badannya. Memakai kaos putih kebesaran nya dan jeans pendek nya. Merebahkan tubuhnya lalu ia pun terlelap.

Di sebuah taman,

"Kia yuk main masak-masaan" ucap seorang gadis berumur 5 tahunan sama seperti umurnya.

Ia mengeluarkan pisau di tasnya, lalu memberinya pada kia.

"Ihh ini kan pisau Asli, aku gak mau. Kata Daddy ini berbahaya" ucap Kia dengan fasih, sama sekali tak cadel.

Gadis itu menerima kembali pisaunya, "gak kok ini pisau mainan" kekeh nya.

Lalu Datanglah seorang wanita paruh baya yang rambutnya sudah tak hitam lagi.

"Kedua cucu Oma sedang apa hm?" Tanya wanita itu.

Ia terkejut melihat salah satu dari cucunya Memegang sebuah benda tajam.

"Hei kalian tidak boleh memainkan nya. Ini bahaya"ucapnya tegas lalu mengambil pisau itu.

"Kalian tunggu sini ya, biar Oma simpan pisau ini di mobil"

Keadaan taman sangat sepi, hanya ada mereka bertiga. Saat membalikan badannya, seseorang wanita dengan sengaja menabrak Wanita tua itu.

"aaaaaa"jerit salah satu Cucunya. Sedangkan yang satu hanya diam mematung.

Oma mereka tergeletak di rumput yang hijau itu, dan Darah terus mengalir di bagian perut nya.

Wanita yang Sengaja menabrak nya tadi dengan cepat dia kabur membawa gadis yang mematung itu.

Kaila's soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang