SEBELAS

11.8K 920 2
                                    

Aldo sedang berusaha mencari Kiana Karna Nama sekolah mereka akan di panggil 10 menit lagi. Ia sudah ketoilet, kantin, dan kembali lagi ke perpustakaan tapi tak kunjung menemukannya.

"Lo di mana si Ki??"

Drttt

Drtt

Ponselnya berdering, ia mengeluarkan kan ponselnya dan melihat siapa yang menelepon. Tapi setelah membacanya ia bernafas lega. Lalu segera mengangkat nya.

"Halo kiaa Lo dimana sii?" Kesalnya.

"To—long"

Aldo menegakkan badannya, ia merasa kia tak baik baik saja karena deruan nafasnya.

"Haloo.. kia, Lo kenapa?"

"Gu—dang"

"Gudang man—" omongannya terpotong karna sambungannya terputus.

"Sial"gumamnya.

Aldo langsung berlari keluar perpustakaan, tujuannya sekarang adalah gudang. Tapi ia tak tau arah mana menuju gudang di sekolah ini.

"Permisi, Lo tau gudang yang ada di sekolah ini?" Ia bertanya pada seorang siswi yang kebetulan lewat depannya.

"Gudang ada dua di sini. Sisi belakang sekolah sama Sisi kanan"

Aldo Mengangguk dan berterimakasih.

Saat berlari ia berjumpa dengan inti Lexus yang sedang berjalan berlawanan arah dengannya.

"Bang" ia memberanikan dirinya untuk berbicara pada Inti Lexus.

"Kenapa bro? Santai aja" ucap Fadil saat melihat Aldo yang sedikit takut menyapa mereka.

"Mau kemana Lo?" Tanya Regal, ia melihat Aldo yang sangat terburu-buru.

"Gue mau kegudang. Menurut kalian gudang mana yang harus gue datengin luan?"

Mereka menyeringit, bingung mau apa Aldo kegudang.

"Dimana Kia?" Tanya raja Dingin membuat Merinding Aldo.

"I—itu dia, tadi dia nelepon gue, katanya di gudang. Kayaknya terjadi apa apa sama dia" Aldo memberanikan dirinya menatap raja di hadapannya.

"Shit"

"Cari" dingin Raja, tapi tersirat kekhawatiran di matanya.

"Mau di gudang bagian mana dulu?" Tanya Rafa.

"Kita ke gudang belakang, karna gudang itu yang jarang orang datangi" ucap Dava.

"Gila dia udah ngomong berapa kata?"tanya Regal pada Rafa. Sedangkan Rafa masih melongo di tempat.

Mereka semua lari ke arah gudang belakang.

"Di kunci dari luar" Ucap Fadil. Mereka semua sudah berada di gudang belakang sekolah.

"Gue yakin dia di dalam" datar raja, lalu berjalan ke arah pintu.

Brukk

Brukk

Mereka semua mundur melihat raja dengan sekuat tenaganya mendobrak Pintu kayu itu.

Brakk

Dan berhasil. Mata mereka terpaku pada seseorang yang sudah Terkulai lemas di lantai dan banyak luka pukulan di tubuhnya. terutama bagian kepalanya.

"KIA"

"Kia Bangun kii" raja memangku kepala Kia secara pelan pelan. Sedangkan ia antara sadar dan tidak.

Kaila's soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang