SEMBILANBELAS

11.4K 873 15
                                    

Hi guys!!

Pertama aku mau ngucapin terima kasih buat kalian yang mendukung cerita aku ini.

Kalau ada part yang menurut kalian tidak cocok kalian bisa langsung coment ya guys! Aku terima pendapat kalian semua:)

Jangan lupa Vote!! Dan Coment ♥️

Typo Tandai!

HAPPY READING

Kia merasa jantungnya berpacu sangat cepat, Nafasnya memburu. Ia kira hidupnya akan Berakhir hari ini, tapi tidak. Ia Di tolong oleh seseorang yang selalu membantu nya Selama ini.

Kia memejamkan matanya, Ia masih syok. Tidak dengan orang yang berada di atasnya yang terus memegangi kepalanya, ia terus menatap Kia lembut.

"Gue bilang bakal selalu menjaga Lo sampai gue pergi dari dunia ini Kiana" bisikan ini, Suara raja.

Kia Membuka matanya, menatap mata raja yang lembut. Hatinya Merasa Tenang.

Seketika mata raja berubah menjadi kilatan kemarahan. Ia bangkit lalu membatu tubuh Kia berdiri juga.

Raja berdiri di atas panggung yang sudah berserak oleh kaca. Ia menatap semua orang dingin. Orang orang yang melihat kejadian itu menutup mulut mereka terkejut.

Mata raja beralih menatap Liana yang sudah mengepalkan tangannya. Dan di sana juga ada Nadia dan si kembar dengan wajah yang biasa saja.

Raja turun dari Panggung dan berjalan menuju meja Daren dkk.

Saat sudah sampai di depan Liana raja langsung memegang kuat tangan Liana membuat sang empu meringis kesakitan.

"Aww sakit kak" ia mencoba melepas cengkraman Raja. Tapi tak mampu, tenaganya tak ada apa apanya di banding Raja.

Daren yang melihat itu langsung marah begitu juga Nadia dan si kembar.

"Lo apa apaan ha!"

Daren mencoba melepas cengkraman itu juga tapi nihil, tak bisa.

Raja menatap dingin dan tajam liana. Liana merasa jantungnya berdetak 2 kali lebih cepat.

" Lo yang udah memulai Liana" desis nya.

"Ma— maksud kakak apa? Aku gak ngerti".

"Jangan berlagak bodoh anjing!" Liana Sudah berkaca-kaca berharap raja luluh tapi tak sama sekali.

"Salah aku apa?" Lirihnya.

"HEI KAMU! APA YANG KAMU LAKUKAN PADA PUTRI KU!" Nadia Berjerit di depan Raja. Raja menoleh lalu tersenyum sinis.

"Lalu dia siapa?" Tanya nya tenang Menunjuk Kiana yang sedang menatap mereka kosong.

Nadia menatap Kia yang juga Menatap nya. Lalu menatap raja lagi.

"Dia" ia menjeda ucapannya lagi.

"Dia bukan lagi anak ku. Semenjak Ia menjual diri nya" ucapannya mampu membuat kia tertawa perih.

Raja menggeleng kan Kepala nya tak menyangka.

Sedangkan inti Lexus yang lainnya sedang berdiri di samping Kia Untuk menguatkan nya.

"Jadi dia" raja menunjuk Liana yang sudah menangis di pelukan Dean.

"Kepodakan Mu yang kau bangga banggakan itu. Bagaimana jika dia adalah" raja mendekat wajahnya ke samping wajah Nadia.

"Dalang di balik Matinya Ibu Lo?" Bisiknya.

Plak

"Raja"

Raja menoleh ke samping, tamparan Nadia tak ada apa apanya baginya.

Kia menangkup wajah raja, ia menatap wajah raja dengan air mata yang berderai. Raja yang melihat itu merasakan sakit di hatinya. Putri nya tak boleh menangis.

Raja menghapus air mata Kia dengan lembut. "Gue Gak papa".

Daren yang melihat itu mengepalkan tangannya.

"Cih murahan" Sinis Dean.

"Tutup mulut sampah Lo itu" Desis Regal.

Raja menoleh lagi pada Nadia.

"Jadi ini lah tamparan yang sering anda berikan pada Kiana? Putri anda sendiri?" Smirknya.

Semua orang langsung berbisik bisik membicarakan mereka. Di mana petugas dan guru guru Mereka? Kenapa tak ada yang memisahkan mereka? Ya karna ini sudah di rencanakan oleh Seseorang yang sangat berpengaruh.

"Jaga Omongan Kamu!" Bentak Nadia.

"Tapi ngomong ngomong gue mau kasih kejutan buat kalian semua yang ada di sini" mereka dapat mendengar ucapan raja karna suasana yang memang telah hening.

"Gila raja hari ini udah ngomong berapa kata anjing?" Fadil menggeleng kan kepalanya menjawab ucapan Regal.

Mereka semua menyeringit kan kening, tak tahu apa yang akan Raja tunjukkan. Begitu juga Kiana tak tahu apa yang akan terjadi nanti.

Kia menggenggam tangan Raja, raja membalas genggaman itu dengan lembut menandakan semua akan baik baik saja.

"Kalian pasti Uda gak sabar, terutama Liana pastinya" Badan Liana memegang, ia sangat khawatir apa yang akan di lakukan Raja.

Raja tersenyum pada mereka semua, tapi itu adalah senyum Yang selalu ia tunjukkan untuk Musuhnya. Mengerikan.

Prok

Prok

Prok

Raja bertepuk tangan. Lalu Menampilkan sebuah foto, video, rekaman suara di Monitor Yang ada di sana.

Di sana terlihat jelas video Kiana yang Ternyata di siksa oleh Liana dan ibunya, Kiana yang di sakiti di toilet, rekaman itu Rekaman dari Hp sella. Dan saat video Kiana Yang Di bully Di gudang Sekolah SMA pelita. Beserta rekaman suara Liana dan ibunya berbicara tentang merencanakan Kecelakaan Kiana yang membuat Kiana kehilangan nyawanya. Tak lupa juga rekaman cctv Di tempat Kiana tertabrak. Terlihat jelas Disana Yang mengendarai mobil itu adalah Liana. Dan tak lupa foto editan yang ternyata itu adalah foto Liana yang asli.

Video terakhir adalah video dimana Kiana dan Liana kecil sedang bermain. Tepat hari di mana Oma mereka mati terbunuh. Dan ternyata pembunuhnya adalah Sinta Adik Nadia itu sendiri.

Mereka semua menjatuhkan rahang mereka. Kiana Yang menutup Mulutnya Kaget dengan derai air mata. Ia tak menyangka Sesakit ini Hidup Kiana Sebelum dia pergi.

Tubuh Liana menegang, ia menggeleng keras Dengan air mata yang sudah keluar sedari tadi.

"Bu—bukan! Itu bukan Liana Tan" ia memegang tangan Nadia tapi di tepis langsung secara kasar oleh Deon. Sedangkan Nadia hanya menatap kosong Kearah Kia berdiri.

"JANGAN BERANI BERANI NYA LO SENTUH MOMMY GUE!"

"Gak, itu bukan Liana bang!" Ia terus mengelak.

"Jangan Banyak bicara Lo! GARA GARA LO GUE JADI BENCI SAMA ADIK GUE SENDIRI BANGSAT! DAN TERNYATA TANTE SINTA GAK MASUK RSJ? DIA GAK GILA?!" Dean membentak nya. Liana terus menggeleng frustasi.

"Abang gak percaya sama aku? Aku yakin ini semua gara gara Kia. Dia yang udah merekayasa ini semua! Semua itu pasti Palsu!, INI SEMUA GARA GARA LO KIANA!"

"Itu semua adalah bukti asli"

suara itu, mereka semua langsung menoleh. Dan betapa terkejutnya mereka melihat 4 Orang di Sana yang sangat mereka kenali.

To be continued

Kaila's soul [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang