hari ketiga belas

202 57 9
                                    

Hari ini hari Sabtu. Seharusnya sekolah tak terima tamu. Namun sebab Senin depan ada ujian akhir. Semua murid diharap hadir. Kalau ditanya untuk apa, jelas saja untuk bersih bersih ruangan sampai tak ada noda.


Seharian ini Arasha sibuk dengan pikirannya. Ada yang janggal tentang Januar dan Janardana. Entah apa. Tadi juga dia sudah dapat surat kedua belasnya.




Sekiranya kamu sudah tau
Tentang eksistensi ku
Tentang rupaku
Namun pabila belum temu
Tetap saja semoga bisa bersatu

-janardana

Arasha kembali buka laman laman web yang tersedia. Baca ulang lagi informasi yang didapatnya.


Sebentar, sepertinya ada informasi yang tertinggal.



Dalam web ini, katanya Janardana berarti suka menolong, dan melambangkan ambisi yang membaja.



Lah, tunggu...



Bukannya kemarin Januar juga kata arti dari namanya berarti ambisi yang membaja?? suka menolong juga????


Hah??? ini gimana????


Januar memang benar Janardana??

Arasha benar benar meragu. Curiga, tapi takut keliru. Memang benar banyak klu tunjuk Januar sebagai Janardana. Tapi tetap saja rasanya tak biasa. Januar kan teman dekatnya????




Loh tapi iya juga, kan waktu awal dulu Janardana kata dirinya teman dekat sang Arasha.



Dalam surat terakhir ini juga, Janardana bilang pabila Asha dah tangkap eksistensi nya.



Arasha jadi ingat lampau hari. Kala Januar marah dan buat nada sedikit tinggi. Tentang topik pengakuan cinta dan penolakan. Tentang topik yang akhirnya awali pertengkaran.



Tapi sumpah Arasha rasanya dibuat frustasi. Kalau benar Janardana itu Januar, lantas apa yang harus Asha lakui?





tbc

⚘◂ jαnαrdαnα៹↲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang