Enjoy
Coba bayangin jadi Arsen deh. Dia ini masih ingat kok dia masih berumur 17 tahun tapi gatau kenapa nih diwaktu terakhirnya berumur 17 tahun, pikiran dia banyak banget gitu.
Kayaknya semua orang juga punya masalahnya sendiri, tapi arsen mah beda. Gini contohnya, Dimitri atau kalau kalian lupa adalah kakak kedua arion tiba-tiba menelpon arsen.
Menanyakan dimana keberadaan adiknya itu. Ditelpon oleh kakak arion yang paling galak jelas saja arsen gelagapan. Ga boleh macem-macem sama maung sejenis dimitri.
Arsen pun sudah spam telpon ke arion namun tidak dijawab. Awas aja kalau sampai ketemu,arsen jitak habis-habisan arion nanti.
"coba hubungin bram, kakak punya nomornya gak? kan dua hari ini arion sibuknya sama bram." usul Audi.
Saking paniknya arsen baru inget arion kan lagi sibuk-sibuknya sama bram. Disekolah aja waktu istirahat arion ga bisa ikut mereka.
Tapi sialnya arsen ga punya, jadilah dia minta nomor bram ke feo. Emang malem-malem gini arion tuh bikin khawatir aja. Udah dibilang jangan lebih dari jam 9. Eh jam 11 belum juga dirumah.
"Biar dim aja yang cari, mama sama kak aris dirumah aja. Dim cari tuh bocah sampai pagi kalau bisa!"
Dimitri galak itu emang benar adanya, bahkan terhadap arion tuh dia bisa bentak dan mukul arion. Karena kan yang tugasnya jaga rumah itu ya Dimitri semenjak Aris mulai sibuk kerja.
Kebetulan keluarga Mahaprana lagi diluar, Beatrice yang baru aja pulang dari suatu acara pun ikut penasaran.
"Asha.. kok pada diluar? kenapa?"
Asha menghampiri Beatrice dengan wajah yang masih dibayangi rasa khawatir. Mamanya arion manggil Beatrice tuh kak atri. Gatau, katanya sih biar lokal gitu.
"Kak atri.. arion aku belum pulang sampai jam segini, ga ngabarin, aku sama kakak-kakaknya pada khawatir. Zio ada dirumah?"
"Oh ada, tadi aku suruh dia jagain adiknya. Coba sebentar aku panggilin anaknya."
Dari luar Beatrice memanggil zio. Zio yang sudah dengan kaos oblong dan celana boxernya menatap bingung kok bunda sama tetangga ngumpul gitu. Mau ronda malam? Yakali ...
"Arion kamu umpetin dimana?"
Zio mendelik, sudah dua hari ini dia ga papasan sama arion kecuali dikelas. Malah dituduh umpetin.
"Apaan sih bun, dipikir arion apaan emangnya aku umpetin. Emang dia ga ada dirumah?""Kalau ada bunda ga nanya kamu ya!"
Kebiasaan, bundanya galak.
"Cari arion sekarang!"
"Ga usah kak, dimitri aja yang cari. Ga enak malem-malem, zio pasti mau istirahat."
"Gapapa ma, bentar aku ganti baju dulu." dengan secepat kilat zio ganti bajunya.
"Santai aja bang dim, adik lu sama gue pasti ketemu." ucap zio dengan pedenya. Tapi ga bisa ditampik, tatapannya dimitri masih memancarkan aura galak.
"Gue udah telpon arsen tadi, bawa arion pulang malam ini juga. Kalau perlu seret aja." Seolah ultimatum mutlak yang bisa membuat zio merinding.
Zio bergumam dalam hati, mampus banget lu ar habis ini...
Diperjalanan dengan menancap gas motor kencang-kencang. Zio menerima pesan dari arsen kalau arion sekarang ada di apartemennya bram. Rahang zio sedikit mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Bestfriend
Teen FictionGanti judul jadi "Sorry, Bestfriend" - warn, banyak kata kasar - isinya candaan, jangan serius - update sesuka hati - hanya fiksi! - bromance, boyslove area!, (so bagi kalian yang ga nyaman dan ga suka temanya silahkan pergi) [Enggak tahu ini bakal...