Enjoy!
Sore pada biasanya, arion yang baru bisa pulang dari kegiatan sekolahnya. Dia pulang sendirian kali ini, kalau sama sahabatnya mungkin mereka akan mampir kemana dulu. Berhubung tidak, ya langsung pulang deh.
Baru membuka pagar rumahnya, arion sudah dikejutkan dengan satu mobil asing. Lalu seorang pria yang membukakannya pintu.
"Papa.." arion langsung memeluk sosok pria itu yang ternyata papanya. Kangen banget lah, papanya arion kan tergolong abang Toyib. Pulang bisa sebulan sekali gimana anaknya ga kangen.
"Pulangnya sore banget, sibuk ya osisnya?"
Papa merangkul bahunya dan membawanya masuk, arion bisa mengangguk saja. "Iya, ada acara sama sekolah lain."
Sesampainya masuk ke dalam rumah ia disambut dengan kehadiran zio yang main PlayStation sama kak dim di sofa ruang tengah. Tidak hanya itu saja tapi ada kak aris dengan perempuan cantik.
"Akhirnya adik kakak udah pulang, sibuk banget sih.." ujar kak aris lalu menarik tangan arion mendekat ke arahnya. Aris dan Dimitri memang jauh berbeda perlakuannya kepada arion.
"Ri.. kenalin, dia pacar baru kakak. Namanya Evana."
Evana dan arion saling berjabat tangan lalu arion sedikit menutup mulutnya tidak menyangka, kakaknya yang jomblo sejak sma ini kini mempunyai pacar. Papa sampai terkekeh. "kaget ya?kakakmu tiba-tiba bawa pacar gini."
"Jelaslah!"
Evana senyum-senyum terus, benar kata aris. Adik bungsunya ini entah kenapa gemesin banget ekspresi dan gatau deh intinya bawaannya gemes bahagia gimana gitu.
"Aris pacarnya evana, Dimitri kapan bawa adara kesini?" Papa bersuara keras agar dimitri yang fokus pada permainan itu mendengar.
"Kapan-kapan!" Sahut dimitri tak mengalihkan fokusnya.
"Kalau kamu dek? Masa ga ada yang deketin adik mas yang ganteng ini sih?"
"EKHEM../EKHEM..."
Kompak dari arah tv dan sofa ada suara deheman yang (mungkin) disengaja. Arion hanya menjawab seadanya saja.
"Pacaran apanya, aku dikejar-kejar tugas mulu kak." Ya setidaknya untuk sekarang itu alasan yang bagus. Sebenarnya papa dan mama arion ini baik-baik aja kalau arion mau pacaran hanya saja syarat pentingnya pasangan arion harus anak baik-baik.
"Dikejar tugas atau dikejar sama ketos?"
Lagi dan lagi dari arah tv dan sofa ada suara yang melayangkan pertanyaan berkedok sindiran tanpa wujud.
Ekspresi wajah arion langsung berubah garang, 11 12 dengan dimitri. "a-akuu.. ke kamar dulu, mau mandi." Arion naik ke lantai atas kamarnya.
Lalu papa, kak aris dan evana bergabung ke sofa. Disusul mama yang membagikan makanan ringan.
"Va.. kenalin ini kenziro. Sahabat karib kita terutama arion. Panggil zio aja.."Evana tersenyum kepada zio dan dibalas ramah dengan zio. "Muka kamu agak bule..?"
"Ah iya kak, aku blasteran."
"Blasteran apa kalau boleh tau?"
"Indo-belanda."
Mama arion yang lagi ngunyah biskuitnya langsung tetiba ingat hal yang ia ingin tanyakan tadi.
"Oh ya zi.. katanya bunda kamu mau ada rencana balik sementara ke belanda. Kamu tau?"Zio malah kelihatan bingung. "Bunda belum cerita apa-apa tuh ma."
----:----
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Bestfriend
Teen FictionGanti judul jadi "Sorry, Bestfriend" - warn, banyak kata kasar - isinya candaan, jangan serius - update sesuka hati - hanya fiksi! - bromance, boyslove area!, (so bagi kalian yang ga nyaman dan ga suka temanya silahkan pergi) [Enggak tahu ini bakal...