The Prince
Pangeran Andrea adalah laki-laki paling tampan di kerajaan. Ia ramah dan gemar membantu rakyatnya. Semua orang berpikir bahwa sifat baiknya itu diturunkan oleh kedua orang tuanya: Raja Albert yang Bijaksana, dan Ratu Diana yang Mempesona. Dibawah kepemimpinan mereka berdua, kerajaan Bintang berkembang pesat dan segera menjadi pusat perdagangan dunia.
Yang paling menyenangkan dari Pangeran bukanlah kenyataan bahwa rupanya amat menawan, atau sikapnya yang manis bukan kepalang. Tapi statusnya yang masih lajang di umurnya yang telah 16 tahun itu, yang menarik perhatian.
Peraturan kerajaan yang menyatakan bahwa seorang pangeran yang telah berusia diatas 15 tahun, sudah sepatutnya menikah, membuat Raja Albert dan ratunya mengadakan belasan pesta dansa demi mencari putri menantu yang pantas bagi mereka, tentunya harus merupakan keluarga kerajaan juga.
Tidak seorang pun menarik perhatian Pangeran. Bahkan ketika pesta dansa itu sudah mencapai hitungan ke sembilan puluh sembilan.
Raja dan Ratu bingung. Telah diadakan 99 kali pesta dansa, dan semua Putri dari kerajaan tetangga telah datang. Pangeran manis itu juga telah berdansa dengan hampir mereka semua, kecuali Si Berantakan, tentu saja. Tapi Sang Putri idaman tak kunjung ditemukan.
Suatu ketika, beberapa hari setelah diadakannya pesta ke-99, pria bermantel hitam tua datang mengetuk pintu istana. Penjaga membiarkannya masuk atas perintah Raja. Dialah Pak Tua Peramal yang Terpercaya.
"Yang Mulia," katanya, berdiri di hadapan meja besar dimana Raja duduk di belakangnya.
"Pangeran kita harus segera menikah. Bencana besar akan datang bila ia tidak segera melakukannya." Kata Pak Tua Peramal tenang, matanya terpejam.
Raja Albert yang gelisah bangkit dari bangku kayu berukir miliknya. Tiba-tiba saja ruangan itu terasa tidak nyaman baginya. Ia membuka jendela lebar-lebar kemudian, berharap suasana asing itu keluar secepatnya.
"Aku juga berharap Andrea menikah secepatnya. Tapi ia belum juga menemukan Putri yang ia inginkan. Kau tahu, bahkan 99 pesta dansa telah diadakan."
Pak Tua Peramal terdiam, sementara matanya masih terpejam.
"Raja, Pangeran tidak bisa menikah dengan sembarang Putri dari kerajaan tetangga. Putri itu nantinya akan ditukarkan dengan kesialan yang akan dtimpa kerajaan. Dia akan melindungi kita semua. Melalui nyawa miliknya"
"Dan siapakah Putri itu, Peramal Tua?"
Hening ketika Pak Tua Peramal mengerutkan kening, membuat Raja mulai geming. Haruskah ia melindungi kerajaannya dengan mengorbankan nyawa seorang Putri? Tapi Sang Raja telah menata hati, siap untuk mendengar siapapun jawaban Pak Tua Peramal nanti.
"Dia adalah adik kecil Putri Anastasia, Yang Mulia. Si Berantakan. Anak Bungsu keluarga kerajaan miskin di ujung timur sana. Putri Aratana."
Raja tercenung. Tidak disangkanya, hari pembalasan yang ia nanti, akhirnya tiba juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry Me!
Teen FictionPangeran Andrea harus segera menikah dengan Putri Aratana! Kerajaan gempar mendengar berita itu. Kabarnya, bila hal tersebut tidak dilakukan, kerajaan Bintang akan ditimpa musibah besar! Tapi pada akhirnya apa Pangeran Andrea tega membiarkan Putri A...