Bagian XXV (Dua puluh lima)

19.5K 706 52
                                    

Jangan lupa tekan 🌟 dan coment ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tekan 🌟 dan coment ya. 😉

Raga melepaskan pelukan mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga melepaskan pelukan mereka. Membalik tubuh Meirin supaya bisa menatap wajahnya. Raga mengelus wajah Meirin kemudian kembali memeluknya.

"Kamu baru pulang?"

Raga mengangguk.

"Bajunya kenapa nggak di ganti dulu." Raga masih menggunakan pakaian formalnya.

"Aku panik pas tau kamu ngadak di dalam kamar." Ucap Raga dengan mengurai pelukannya dan kini menatap Meirin dengan pandangan teduh.

Raga mengelus wajah Meirin dengan rasa sayang, lalu menarik wajah itu kemudian mengecup kening Meirin lembut. Meirin menatap Raga yang ada di hadapannya.

Raga yang melihat Meirin menatapnya, kini mengarahkan matanya ke bibir sexy itu. Perlahan, Raga mengecup dan melumat bibir Meirin dengan penuh rasa sayang. Tanpa Raga sadari, Meirin malah membalas lumatan itu, kini mereka saling berciuman di tepi pantai dengan deburan ombak menerpa kaki mereka dan menambah kesan romantis juga panas di diri mereka.

 Tanpa Raga sadari, Meirin malah membalas lumatan itu, kini mereka saling berciuman di tepi pantai dengan deburan ombak menerpa kaki mereka dan menambah kesan romantis juga panas di diri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Meirin tersenyum ketika ciuman mereka terlepas, sampai-sampai giginya terlihat. Sepertinya, Meirin mulai candu dengan ciuman Raga.

Ah.. rasanya manis sekali.

"Ayuk balik ke kamar sayang."

Meirin menurut. Raga menautkan jemari mereka dan pergi dari tepi pantai ini.

My Boss Devil PossesivTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang