Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Raga yang memang masih lelah dan ngantuk, akhirnya kembali tertidur dengan wajah menghadap ke arah perut ramping Meirin. Meirin yang melihat itu hanya memasang wajah masa bodo.
Puas bermain ponsel, akhirnya Meirin juga tertidur dengan kepala yang menyandar ke sofa.
Dddrrtt ddrrttt
Ponsel Meirin yang berada di atas tubuh Raga, kini berdering. Raga yang merasa terganggu, akhirnya membuka mata dengan berat. Melirik benda petak yang ada di atas tubuhnya. Dengan berat hati, Raga mengambil lalu melihat dan merasa aneh.
Nikodekoko is calling.
Ngapain pria ini menelpon, benak Raga berbisik.
Raga melirik Meirin yang telah memejamkan matanya lalu beralih ke benda petak yang kini berada di tangannya. Dengan tidak peduli, Raga melempar ponsel Meirin ke atas tempat tidur di ruangan itu yang agak berjarak. Tanpa mengangkat atau mematikan terlebih dahulu deringan ponsel itu.
Raga bangkit dengan sangat hati-hati, lalu meluruskan tubuh Meirin yang tadi tertidur dengan posisi terduduk di sofa itu.
Setelah selesai membenarkan posisi tidur Meirin, Raga ikut naik ke atas sofa dan kembali tertidur dengan posisi Meirin yang memeluk Raga dengan sangat nyaman. Raga tersenyum puas dan muncul kembali ide gila sialan di kepalanya.
Dia mengambil ponsel di atas meja depan sofa itu, lalu mengatur kamera di ponsel dan membidik ke arah dirinya yang sedang di peluk Meirin dengan posisi sedang tertidur.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai, Raga membuka mata dan melihat hasil ulah tangannya itu. Dia pun tersenyum lebar dan menjadikan foto itu sebagai wallpaper di ponselnya.
Beberapa detik kemudian, Raga kembali tertidur dengan Meirin yang masih betah memeluk tubuhnya.
🍁🍁🍁
Disebuah ruangan, tepatnya di dalam kubikel. Pria ini terus mengerutu tidak jelas, misuh-misuh dengan suara yang masih bisa di dengar oleh teman sebelahnya.
