Bagian XXXV

2.2K 97 15
                                    

Pagi cerah di hari jum'at dengan kicauan burung yang merdu mengiringi pagi ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi cerah di hari jum'at dengan kicauan burung yang merdu mengiringi pagi ini. Sang surya yang sudah menampakan sinarnya dengan hembusan angin pagi yang menyegarkan jiwa.

Di sebuah rumah mewah seperti istana ini, tepatnya di lantai dua di sebuah kamar yang besar terlihat seorang wanita cantik tengah menatap dirinya di depan cermin dengan senyuman manis di wajah cantiknya.

"oke, perfect!" ucapnya lalu berlalu pergi dari kamarnya dengan tidak lupa membawa tas kerja miliknya.

Hari ini, ada banyak rencana yang telah di susun oleh Meirin.

Pertama, ia akan memanjakan kekasihnya. Sebab waktu dia di Indonesia tidak banyak lagi. Seperti perhatian-perhatian kecil, maybe. Karena itu juga jarang sekali Meirin lakukan.

Kedua, ia akan mengajak Raga dinner dan berbicara panjang lebar tentang semuanya, tanpa terkecuali.

Ketiga, ia akan nginap di Apartement malam ini, hanya malam ini. Karena selanjutnya ia akan tinggal di rumah keluarga besarnya.

Dia juga berencana mengajak Raga bertemu dengan keluarganya, terutama mengenalkan dia dengan abang tersayangnya. Biar tingkat kecemburuan Raga berkurang.

Dengan langkah anggunnya, Meirin menuruni satu demi satu anak tangga dan kini ia sudah duduk dengan manis di meja makan bersama yang lain.

Dewa menatap aneh Meirin yang wajahnya berseri-seri terus dari awal ia terlihat.

"bahagia banget lo!" ketus Dewa dengan melirik sekilas anak bungsu di keluarga ini.

Meirin hanya melirik lalu melengos tidak peduli.

Dan kini mereka sarapan dengan tenang dan damai.

"sayang, besok mami sama papi mau ngadain makan malam bersama," ucap mami yang di angguki oleh kedua anak mereka.

"bukan cuma makan malam seperti biasa. Tapi, kalian harus membawa pacar kalian masing-masing dan di kenalkan ke mami papi, terutama Ghia!" lanjut mama Rose menatap Meirin yang sudah berdiri siap untuk berangkat ke kantor.

"kok Ghia? Abang juga udah punya pacar loh mi," adunya menunjuk Dewa yang hanya melirik tidak minat.

Masalahnya sudah lima hari hubungan Dewa dan pacarnya belum membaik juga.

"iya abang kamu juga. Tapi kamu yang paling penting sayang. Kamukan anak gadis mami satu-satunya yang belum nikah. Jadi mami mau lihat pacar kamu itu gimana orangnya?" jelas mama Rose dan Meirin manggut-manggut saja, biar cepat.

"oke mami, besok makan malam bersama kan jam 7 ya?" ucap Meirin lalu menyalimi mereka semua dan bergegas keluar dari rumah mewah ini.

🍁🍁🍁

Raga yang baru sampai di parkiran mobil di perusahaan miliknya ini jadi harus menyipitkan matanya menatap ke depan dan setelah itu rahang wajahnya mengeras menatap satu wanita yang baru saja turun dari mobil sport berwarna biru itu.

My Boss Devil PossesivTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang