Jangan lupa tekan 🌟 sebelum baca dan coment setelah baca. Luv yu 😘"Berani-beraninya dia!" Geram Raga dengan mengepalkan kedua tangannya erat.
Raga yang kini sedang berada di balkon unit Apartementnya menatap nyalang ke jalanan beraspal yang ada di ujung sana. Merasa di permainkan dan tidak di hargai.
"Wanita sialan! Kenapa sekarang jadi gue yang di permainkan!" Cerocosnya merasa kesal.
Dia terus mengetik sesuatu di layar petak yang sedang di pegangnya itu. Berharap ada balasan terserah apapun itu dari wanita yang sedang mengisi fikirannya detik ini.
Lagi-lagi Zonk, tidak ada respon apapun dari Meirin. Padahal nyatanya kekasihnya itu sedang Online. Haruskah ia melempar ini handphone supaya hatinya senang? Ouh.. belum tentu!
Tanpa merasa bosan, lagi-lagi Raga menelpon Meirin dan kali ini di angkat.
"Kamu dimana?" Semprot Raga ketika sambungan teleponnya telah terhubung.
"Lagi di rumah Niko mau gerak. Kamu jangan panik dong." Terdengar suara seorang wanita dari ujung telepon sana.
"Mana mungkin aku nggak panik, Meirin! Kamu pergi nggak pamit dan malah pergi sama laki-laki lain. Yang bener aja kamu!" Raga mulai mengomel.
"Sama Niko, Raga. N I K O!" Eja Meirin menyebut nama Niko. "Bukan orang lain." Lanjutnya lagi.
"Sama aja! Buat aku, dia itu orang lain. Kamu uda sarapan?" Tanya Raga dan samar-samar ia mendengar suara Niko yang mengatakan, "lo yang nyupir atau gue. Oke, lo yang nyupir. Skuy." Kurang lebih seperti itu yang di dengar oleh Raga.
"Jangan kamu yang nyupir!" Serobot Raga dengan nada marah sekaligus khawatir.
"Niko masih ngantuk katanya. Jadi mau nggak mau ya harus aku dong yang nyupir." Meirin yang sepertinya sedang terburu-buru, terdengar dari suara krasak krusuk tidak santai.
"Ga, uda dulu ya. Aku mau jalan dulu. Kamu kan sibuk jadi jangan bahas lagi kenapa aku nggak pergi bareng kamu aja. Karena jawabannya, kamu sibuk. Oke, bye Ga." Raga yang masih ingin berbicara harus berhenti ketika mendengar suara tut tut tut yang artinya panggilan terhubung tadi kini telah terputus.
Raga yang masih menyimpan kesal di wajahnya, kini keluar dari unit Apartemennya. berjalan tidak santai menuju lantai bawah dan mengambil mobil kesayangan yang biasa ia gunakan. Tidak berapa lama mobil itu telah keluar dari gedung Apartement ini dan pergi melesat di jalan raya kota ini.
🍁🍁🍁
"Pacar lo?"
"Bos lo."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss Devil Possesiv
RomansaWarning!! 21+ Sinopsis ada di halaman pertama yaa. 😉 . . . Happy Reading 😘 #1 Niko_08'Agustus'2021 #3 Raga_10'September'2021 #2 Raga_16'September'2021 #9 Romance_06'Oktober'2021 #2 Niko_02'November'2021 #6 Raga_06'November'2021 #1 Raga_19'November...