Cacian dan makian sudah biasa mereka tujukan kepadaku. Tak jarang pula aku membela diriku. Tapi percuma saja, itu hanya akan sia-sia.
Aku, Salsabila Renata. Kalian bisa memanggilku Salsa, Bila, atau bahkan Salsabila.
Aku tak peduli. Yang jelas, namaku juga tidak akan dikenang sebagai orang baik nantinya.
Karena aku hanyalah seorang gadis pembunuh. Sebagai itulah aku dikenal.
Aku sering dihina, dicaci maki, bahkan juga dibully.
Aku diam saja bukan karena aku takut. Aku memang bukan pelakunya tapi aku ikut andil dalam merusak mental seseorang. Aku layak mendapatkan ini semua karena dosa-dosaku. Bahkan itu tidak cukup untuk menebus semua kesalahanku pada Riya.
Aku menjadi lemah ketika mendengar nama itu. Rasa bersalahku mendominasi diriku saat ini. Aku sering berpikir, apa ini karma dari Tuhan?
Semua bermula satu tahun yang lalu. Kehidupanku yang indah berubah menjadi sebuah malapetaka.
Kematiannya merubah hidupku sepenuhnya. Hari demi hari kulalui dengan dihantui rasa bersalah. Rasa penyesalan pun tak ada gunanya.
Meski terbukti tidak bersalah, aku tetap dianggap pembunuh oleh mereka. Karena apa yang sudah aku lakukan kepadanya di masa lalu memang sangat buruk. Aku benci diriku yang dulu.
Yang paling menyakitkan adalah kehilangan sahabat terbaikku. Kini ia sangat membenciku. Aku memang pantas dibenci oleh semua. Namun terlalu sakit rasanya ketika itu juga terjadi pada sahabatku.
Yang bisa kulakukan hanya memperhatikan dia secara diam-diam, memastikan dia baik-baik saja. Bagiku, dia masih sahabatku.
Di balik itu semua aku bersyukur, masih ada satu orang yang berada di pihakku. Yang selalu memberikan dukungannya kepadaku.
Aku beruntung.
Aku memiliki sosok yang selalu menjagaku, meneleponku untuk memastikan aku baik-baik saja.
Dia adalah semangatku untuk hidup. Dia yang membuat aku masih bertahan untuk tetap bernafas sampai saat ini.
Saat aku menangis, dia menghapus air mataku. Dia memintaku untuk tetap kuat. Meski semua orang tidak percaya, dia akan selalu percaya padaku. Dia berjanji akan bersamaku sampai akhir.
Aku bersumpah pada Tuhan, jika dia diambil dariku juga, aku ingin mati saja. Hidup pun tak ada gunanya lagi bagiku jika sampai itu terjadi.
Dia, orang yang aku cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Innocent Girl (Salsa)
Non-FictionTak disangka, gadis cantik dan kaya raya yang cukup populer di sekolah, hidupnya berubah setelah tuduhan pembunuhan ditujukan kepadanya. Kesalahan di masa lalu membuat dirinya merasa buruk dan mengalami masalah pada citra diri. Misteri dari tragedi...