KURNIA
[Sirup untuk Indonesia]
"Brian nikah yuk!"Castnya Kurnia nih, gak tau kenapa ketika gue liat dia langsung keingat sama Kurnia.
Seperti biasa gue gak maksain kalian buat suka sama cast yang gue kasih, jadi kalian bebas berimajinasi.
~Happy Reading~
.
.
.Gue berjalan pulang, pikiran gue kacau, belum lagi bau keringat dan noda-noda minuman yang menempel di baju gue
Gue pikir masalah selesai di sini, tapi ternyata tidak, masalah kembali datang ketika gue pulang
Beberapa langkah lagi gue sampai di rumah, tapi alangkah terkejutnya gue ketika melihat seorang wanita paruh baya dan dua orang laki-laki suruhannya menghambur-hamburkan pakaian gue di luar rumah
Gue yang melihat kejadian itu segera menghampiri mereka, dan memunguti pakaian yang berserakan
"Bagus kamu datang, Saya tidak Sudi mengemaskan barang-barang mu" ujar nya
Gue tertegun dan mendongakkan kepala mendengar suara orang yang berada di hadapan gue sekarang
"CEPAT KAMU PERGI DARI SINI!" usir nya
Wanita itu adalah orang yang meminjamkan gue uang untuk membawa orang tua gue berobat
Gue yang mendengar perkataannya langsung berdiri "Tapi buk, kenapa?"
"Masih nanya kenapa, kamu nyadar gak kalo kamu udah dua bulan gak bayar hutang!" ujar nya dengan amarah
"Tapi gak bisa gini buk, perjanjian kita kan kalau sampai tiga bulan saya nunggak baru ibuk bisa mengambil rumah ini" jelas gue
"Halah banyak alasan kamu" bentak nya
"Buk tolong ngertiin keadaan saya sekarang, saya baru di pecat Bu dan saya juga belum dapat gaji bulan tadi"
"Belum di pecat aja kamu gak bisa bayar apalagi kalau udah di pecat seperti sekarang" ujarnya yang membuat hati gue sakit
"Dasar tidak tau di untung, sesuai perjanjian kita rumah ini menjadi milik saya, lagian sudah ada orang yang menginginkannya"
"Pergi kamu dari hadapan saya, punya hutang tapi gak di bayar, cihh..." usirnya dan menyeret gue hingga tersungkur ke tanah
Tangis gue pecah, tak bisa berkata-kata rumah yang di titipkan orang tua angkat gue telah di ambil, gue gak bisa menjaga amanah mereka
Wanita paruh baya tadi mengunci pintu rumah dan pergi meninggalkan gue seorang diri, tak mau berlarut-larut dalam kesedihan, gue mengambil tas yang berada tak jauh dari baju-baju gue
Dengan sesenggukan gue memasukan baju yang gue pungut ke dalam tas, gue memang gak punya banyak baju jadi tidak terlalu lama buat gue untuk mengemas baju-baju tersebut
Gue memandang sejenak pintu yang telah terkunci, kemudian berjalan tak kenal arah, gue gak tau mau kemana gue bingung, gue gak nyangka bakalan seperti ini
Gue mengeluarkan hape dari saku celana, tadinya gue mau menelpon Caca tapi gue sadar kalo dia sekarang lagi ada pertemuan besar, gak baik kalau gue telfon sekarang
Gue mengalihkan pandangan dari layar hape, mata gue melotot ketika melihat dua orang laki-laki bertubuh besar sedang berjalan mendekati gue dengan pakaian serba hitam, dan masker hitam
Mereka membawa senjata tajam, badan gue gemetaran di tambah jalan yang gue lalui sangat sunyi, bunyi petir menyambar satu dengan yang lainya
Dengan cepat gue mencari nomor orang yang sedang aktif, siapapun itu gue harus cepat filing gue udah gak enak, dengan terpaksa gue menelfon nomor Caca walaupun nomor nya gak aktif gue tetap menelpon dia,
Tut...
Tut...
Nomor yang Anda tuju sedang sibuk
cobalah beberapa saat lagi...Berkali-kali gue menelpon ke nomor Caca, namun sama sekali tidak di angkat
Ca...plis angkat...
Gue semangkin takut saat mendengar suara dari ujung senjata tajam itu yang mengenai aspal, di saat bersamaan Caca mengangkat telepon
Dalam hati gue senang karena dia mengangkat telfon tapi kesenangan itu hanya sesaat
"Ca...plis tolo--"
"Kurnia maaf gue sibuk."
Deg...
Tbc~
Sorry banyak TypoGimana part kali ini?
spam komen yuk!Love you ❤️
[25 Oktober 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic chat [SEDANG REVISI]
Teen Fiction[Anak: 1] cover by: PicsArt & Pinterest ⚠️CERITA INI MENYEBABKAN ORANG-ORANG CANDU UNTUK MEMBACANYA⚠️ Genre: Romance + Humor •••••••••• Ibarat kata orang cinta membuat mu gila tapi kata netizen cinta tak selamanya indah Ya, gue gak membenarkan atau...