DIUSIR 💙🎩

59 26 21
                                    

KURNIA
[Sirup untuk Indonesia]
"Brian nikah yuk!"

Castnya Kurnia nih, gak tau kenapa ketika gue liat dia langsung keingat sama Kurnia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Castnya Kurnia nih, gak tau kenapa ketika gue liat dia langsung keingat sama Kurnia.

Seperti biasa gue gak maksain kalian buat suka sama cast yang gue kasih, jadi kalian bebas berimajinasi.

Seperti biasa gue gak maksain kalian buat suka sama cast yang gue kasih, jadi kalian bebas berimajinasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~
.
.
.

Gue berjalan pulang, pikiran gue kacau, belum lagi bau keringat dan noda-noda minuman yang menempel di baju gue

Gue pikir masalah selesai di sini, tapi ternyata tidak, masalah kembali datang ketika gue pulang

Beberapa langkah lagi gue sampai di rumah, tapi alangkah terkejutnya gue ketika melihat seorang wanita paruh baya dan dua orang laki-laki suruhannya menghambur-hamburkan pakaian gue di luar rumah

Gue yang melihat kejadian itu segera menghampiri mereka, dan memunguti pakaian yang berserakan

"Bagus kamu datang, Saya tidak Sudi mengemaskan barang-barang mu" ujar nya

Gue tertegun dan mendongakkan kepala mendengar suara orang yang berada di hadapan gue sekarang

"CEPAT KAMU PERGI DARI SINI!" usir nya

Wanita itu adalah orang yang meminjamkan gue uang untuk membawa orang tua gue berobat

Gue yang mendengar perkataannya langsung berdiri "Tapi buk, kenapa?"

"Masih nanya kenapa, kamu nyadar gak kalo kamu udah dua bulan gak bayar hutang!" ujar nya dengan amarah

"Tapi gak bisa gini buk, perjanjian kita kan kalau sampai tiga bulan saya nunggak baru ibuk bisa mengambil rumah ini" jelas gue

"Halah banyak alasan kamu" bentak nya

"Buk tolong ngertiin keadaan saya sekarang, saya baru di pecat Bu dan saya juga belum dapat gaji bulan tadi"

"Belum di pecat aja kamu gak bisa bayar apalagi kalau udah di pecat seperti sekarang" ujarnya yang membuat hati gue sakit

"Dasar tidak tau di untung, sesuai perjanjian kita rumah ini menjadi milik saya, lagian sudah ada orang yang menginginkannya"

"Pergi kamu dari hadapan saya, punya hutang tapi gak di bayar, cihh..." usirnya dan menyeret gue hingga tersungkur ke tanah

Tangis gue pecah, tak bisa berkata-kata rumah yang di titipkan orang tua angkat gue telah di ambil, gue gak bisa menjaga amanah mereka

Wanita paruh baya tadi mengunci pintu rumah dan pergi meninggalkan gue seorang diri, tak mau berlarut-larut dalam kesedihan, gue mengambil tas yang berada tak jauh dari baju-baju gue

Dengan sesenggukan gue memasukan baju yang gue pungut ke dalam tas, gue memang gak punya banyak baju jadi tidak terlalu lama buat gue untuk mengemas baju-baju tersebut

Gue memandang sejenak pintu yang telah terkunci, kemudian berjalan tak kenal arah, gue gak tau mau kemana gue bingung, gue gak nyangka bakalan seperti ini

Gue mengeluarkan hape dari saku celana, tadinya gue mau menelpon Caca tapi gue sadar kalo dia sekarang lagi ada pertemuan besar, gak baik kalau gue telfon sekarang

Gue mengalihkan pandangan dari layar hape, mata gue melotot ketika melihat dua orang laki-laki bertubuh besar sedang berjalan mendekati gue dengan pakaian serba hitam, dan masker hitam

Mereka membawa senjata tajam, badan gue gemetaran di tambah jalan yang gue lalui sangat sunyi, bunyi petir menyambar satu dengan yang lainya

Dengan cepat gue mencari nomor orang yang sedang aktif, siapapun itu gue harus cepat filing gue udah gak enak, dengan terpaksa gue menelfon nomor Caca walaupun nomor nya gak aktif gue tetap menelpon dia,

Tut...

Tut...

Nomor yang Anda tuju sedang sibuk
cobalah beberapa saat lagi...

Berkali-kali gue menelpon ke nomor Caca, namun sama sekali tidak di angkat

Ca...plis angkat...

Gue semangkin takut saat mendengar suara dari ujung senjata tajam itu yang mengenai aspal, di saat bersamaan Caca mengangkat telepon

Dalam hati gue senang karena dia mengangkat telfon tapi kesenangan itu hanya sesaat

"Ca...plis tolo--"

"Kurnia maaf gue sibuk."

Deg...

Tbc~
Sorry banyak Typo

Gimana part kali ini?spam komen yuk!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gimana part kali ini?
spam komen yuk!

Love you ❤️

[25 Oktober 2021]

Magic chat [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang