Halu 💙🎩

18 16 2
                                    

~Happy Reading~
.
.
.

Klek... klek

Rayki menjentikkan jarinya didepan wajah gue, menyadarkan gue dari lamunan

Gue berdiri didepan sebuah mobil Mercedes Benz berwarna putih, kemudian gue melihat sekeliling

Tidak ada Zoey, tidak ada baju yang samaan

Seketika gue langsung meraba-raba kaki gue yang terluka tapi kaki gue dalam keadaan yang baik-baik aja sehat wal-afiat

Itu artinya dari tadi gue hanya menghayal, bisa-bisanya gue ngehayal kalau baju gue sama Zoey samaan, terus Riky meluk gue
hwaa ini otak gue kanapa dah

Ibaratnya tuh gue udah mikirin dari prolog sampai epilog

"Terpesona ya?" Riky berdiri disamping gue seraya menarik turunkan alisnya

"Iya, gua tau lu gak pernah naik mobil mewah seperti sekarang" ucapnya sombong

"Sembarangan kalau ngomong, ntar kalau gue jadi sultan gimana?" balas gue

"Cih mana ada sultan modelan kayak lu gini" bukan Rayki kalau gak debat sama gue

💙🎩

Rayki fokus nyetir kalau gue fokus geser-geser layar hape, gue buka aplikasi Instagram tapi malah disuguhi oleh sebuah foto tangan yang saling menggenggam tak lupa cincin yang terpaut disela-sela jari mereka

Brian, gue gak unfol Instagramnya ataupun Instagram Caca gue lebih mencoba merelakan hubungan mereka sekarang

Bagaimanapun omongan Caca ada benarnya, gak mungkin seorang Brian bisa bersanding dengan gue yang hanya anak pembantu, ya walaupun mereka hanya orang tua angkat gue

Gue menekan logo berbentuk lope-lope kemudian membuka kolom komentar, banyak komentar yang histeris karenanya

1jam_seratusribu Kamu tega mengkhianati cinta Aku mas, Apa yang Aku kasih waktu itu kurang?

Buset, ngasih apaan lu sama Brian? Briannya aja gak kenal siapa lu

Jualsempa_k Ternyata kalian berdua sudah menjalani hubungan yang lebih serius T-T

Ni semua komentarnya pada dramatis ya, tapi ada juga yang menyetujui hubungan mereka ternyata

Sekarang gue harus senyum, sahabat gue udah menemukan pasangannya, gue harus tetap happy kiyowo

"Kenapa?" Riky bersuara ketika melihat gue yang terdiam sejenak, ia melirik layar hape gue yang menyala

"Ooh, karena itu" dengan keadaan sedang menyetir sesekali Riky melirik kearah gue

"Terkadang kejahatan tidak seburuk yang kita kira" ujarnya pelan, menatap lurus kejalanan gue sama sekali gak mengerti apa maksud dari perkataannya barusan

"Gue ikhlas kok kalau mereka bersama" Gue merekahkan senyuman diwajah

"Iya karena Lo udah punya gue!" Riky menghentikan mobilnya, ia merebut hape gue begitu saja

Cekrek

Terdengar suara dari kamera yang Riky pegang, tentunya itu suara hape gue, ternyata Riky mengambil foto bersama kemudian ia mempostingnya di Instagram pribadi milik gue tanpa caption

"Untuk kenang-kenangan" ujarnya pelan

kenang-kenangan ya, kenapa seperti ada maksud tertentu dari kata tersebut

"Siapa tau nanti lu beneran jadi orang kaya, nah foto itu supaya mengingatkan lo tentang kebaikan gue selama ini" timpalnya yang diakhiri sebuah kekehan

Oh jadi maksud dia, biar gue bayar hutang gitu, oke fine gak masalah buat gue siapa tau nanti gue beneran jadi orang kaya, amin setiap ucapan adalah doa.

Beberapa saat kemudian akhirnya kami sampai ditempat pernikahan saudara sepupunya Rayki, ternyata tema wedding nya outdoor seperti yang ada dikhayalan gue tapi bedanya tempatnya terbuka tidak ada pepohonan sama sekali

Keluarga Riky menyambut kami dengan ramah, mereka juga memperlakukan gue dengan baik berbeda jauh dengan yang gue pikirin

Hanya satu yang tidak merestui kami disini, Nyokap Riky, sedari tadi matanya memicing tajam kearah kami, dan ya jangan lupa dengan Zoey yang berada disampingnya

Untung saja baju kami tidak samaan seperti yang gue hayalin, disini Zoey mengenakan dress lebih pendek dan terbuka dibandingkan dress gue

"Ehm...Riky kapan mau nyusul nih" dehaman salah satu wanita yang menyinggung tentang hubungan kami

"Nyusu tan?" ucap Riky yang ngomong ceplas-ceplos

"Ck! kamu ini" Seorang laki-laki yang terlihat seumuran dengan mas Jordan menyenggol bahu Riky

"Becanda bang, doakan aja secepatnya Riky nyusul sama dia" Riky mengijap ngijapkan matanya kegue

Nih orang kenape? kelilipan apa gimana?

"Iyadeh Tante doakan semoga kalian cepat nyusul ke pelaminan" ucap seorang yang dipanggil Tante tersebut, gue hanya bisa tersenyum cengengesan

Ketika sedang asik mengobrol tiba-tiba saja ada seorang anak kecil berumur tiga tahun yang minta di gendong dengan orang yang dipanggil 'Abang' oleh Rayki tadi

Mungkin tu orang bapaknya kali ya

Anak kecil tersebut berkata dengan ucapan yang masih terbata-bata "om mbibik pelut ndut dede ayi" anak kecil itu menunjuk-nunjuk kearah perut gue

Ada yang bisa translate tin?

"Beneran udah isi?" Tantenya Riky berbicara dengan sebelah tangan yang menutup mulutnya

Jokesnya orang tua emang berbeda ya

Gue yang langsung mengerti perkataan Tante langsung menjelaskan "Ya Allah, enggak loh tan" ujar gue dengan sedikit tawa

Dasar anak dak-kal, maksud gue anak nakal, sementang perut gue buncit dikit malah dibilang hamil

Riky langsung menanggapi "coming soon kok Tan"

"Hus...kamu ini halalin dulu pacar kamu, hahaha" kali ini orang yang Riky panggil  dengan sebutan 'Abang' ikut menanggapi

Tbc~
Maap kalau ada typo~

Yuk sini senyum dulu yang kena prenk

Sesuai yang gue ketik di chapter sebelumnya, gue bakalan update setiap hari, mungkin lebih tepatnya setiap malam ya gaiz

Love you buat kamu yang masih bertahan baca cerita ini ❤️

[24 Desember 2021]

Magic chat [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang