~Happy Reading~
.
.
.Riky memarkirkan mobil, gue tertegun tak percaya dengan apa yang terjadi sekarang kenapa sama dengan yang ada dipikiran gue, ntah itu kebetulan ataupun tidak hanya tuhan yang tahu
"Ayo!" Riky memegang tangan gue kami pergi kesalah satu permainan yang apabila bisa melempar bola tepat pada sasaran maka akan mendapatkan hadiah sebuah boneka, biasanya anak-anak kecil sering main kek gini
Riky mengambil sekeranjang bola kasti lalu melemparkannya pada bebek mainan, binggo! dengan lima bola Riky menumbangkan seluruh bebek yang ada
"Nih buat lu" Riky menyerahkan sebuah boneka beruang yang berukuran kecil, gue jadi kangen kak Andra dia di mana sekarang, Apa dia masih ingat sama gue?
"Lah napa bengong?" Riky menjentikkan jarinya didepan wajah gue
"Nih pegangan!" Riky meletakkan boneka tersebut ditangan gue
"Untuk gue?"
"Terus lu pikir seorang cowok ganteng seperti gue suka ngoleksi boneka seperti itu?" ucapnya pede, tapi benar sih dia ganteng
"itu bahu lu kenapa?" Riky memfokuskan pandangannya pada bahu gue yang membiru
Kalian ingat waktu gue pernah dipukul oleh mama kandung gue sendiri, pukulan itu membekas kebiruan pada bahu gue sampai sekarang
"Oh ini, waktu kecil gue dipukul sana mama kandung gue sendiri, makanya berbekas sampai sekarang" jelas gue
"Oh gitu" Riky menggerakkan giginya "Gua gak akan biarkan siapapun mukul lu lagi, kecuali gua" Riky menampar bahu gue lalu pergi meninggalkan gue begitu saja
"SETAN LU RIKY" gue mengejar dirinya yang mulai menjauh
Bruk
Tanpa sengaja gue menabrak punggung Rayki yang sedang berdiri didepan sebuah wahana yang memiliki gambar-gambar seram disamping-sampingnya
"Kenapa nabrak gue, pengen dipeluk?" Riky merentangkan tangannya kearah gue, gue langsung memukul perutnya dengan kepalan tangan
"Bayaran yang tadi" jawab gue
"Berani masuk kewahan itu? hm tapi keknya lu termasuk katagori cewek penakut" Riky memegang dagunya menggunakan tangan
Gue menelan saliva saat melihat wahana yang disebut oleh Rayki, apa yang gue pikirin itu benar terjadi sekarang
"Gak gue gak mau" tolak gue tapi Riky malah semangkin menjadi-jadi mengatai gue penakut
Al hasil disinilah kami sekarang berada didalam wahana yang mengerikan dengan minimnya penerangan, awalnya semua berjalan biasa-biasa saja sampai sebuah suara menggelar ditelinga kami
Hihihihi~
Tolong hiks tolong~
Suara yang terdengar lirih disertai seorang wanita berambut panjang dengan pakaian putih lewat dengan cepat didepan kami, Riky yang awalnya berjalan terlebih dahulu sekarang malah berjalan dibelakang gue dengan tangan yang memeluk perut gue
"Lu ngapain peluk-peluk gue Riky" langkah gue menjadi lambat karena harus menyeret Rayki sekarang, Riky tak menggubris perkataan gue
"Depan lu sirup, ada yang ngesot-ngesot pasti dia mau culik gua terus jadiin gua sebagai suami sambung" Ujar Riky mengecoh berbagai hal
Gue terus memandangi Riky yang bersembunyi dibelakang gue saat ini sampai sebuah suara mengejutkan gue
Hwarrrrr
Tanpa sengaja gue langsung menendang lurus pada wajah mahluk yang ada didepan gue saat ini dan membuat mahluk itu tersungkur kelantai
"M-maaf bang gak sengaja" gue mencoba membantu abang-abang yang sedang bekerja pada wahana ini
"Iya neng gak papa, lain kali jangan pakai kekerasan ya" ujarnya seraya memegang pipi
"Maaf ya bang, pacar saya memang rada-rada hero" Riky ikut bersuara
Selama kami diwahana haunted house atau sering disebut rumah hantu, Riky tetap memeluk pinggang gue, gaya doang ngatain orang penakut
"Takut bwang?" goda gue pada Riky yang memeluk gue karena ketakutan dari tadi, sekarang kami sudah keluar dari wahana itu
"Ekhm...gak tu biasa aja" Riky kembali normal dengan gaya sok coolnya
💙🎩
Kami beranjak pulang sekarang, beberapa menit lagi kami sampai di rumah sekarang sudah jam sepuluh malam tapi masih banyak pedagang yang berjualan
"Mau jajan?" Riky bersuara karena melihat gue yang celingak-celinguk menatap pada penjual
"Mau banget" jawab gue antusias "Gue mau jajan itu" tunjuk gue pada seorang pedagang yang berjualan roti bakar
Riky menghentikan mobil dekat dengan pedangan itu
"Pesan satu porsi pak, pake selai coklat" Riky yang terlebih dulu keluar langsung memesan tanpa menanyakan terlebih dulu kegue
Gue yang mendengar itu langsung keluar dari mobil "Selai strawberry" ucap gue seraya memicingkan mata kearah Rayki
"Apaan sih, enakan juga selai coklat" tolaknya kukuh
"Gue maunya selai strawberry" gue mencubit perut Riky dengan kuat
Riky meringis kesakitan "Ck! lu sama kek dia tapi bedanya lu selalu nyusahin kalau dia mah enggak" ketus Riky, dia siapa maksud Riky? kenapa disamakan sama gue?
"Ganti jadi selai strawberry aja pak" Gue melepaskan cubitan lalu tersenyum penuh kemenangan
Tbc~
Maap kalau terdapat typo~Gimana part kali ini bestong?
Vote dan komen ya :)Love you ❤️
[27 Desember 2021]
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic chat [SEDANG REVISI]
Teen Fiction[Anak: 1] cover by: PicsArt & Pinterest ⚠️CERITA INI MENYEBABKAN ORANG-ORANG CANDU UNTUK MEMBACANYA⚠️ Genre: Romance + Humor •••••••••• Ibarat kata orang cinta membuat mu gila tapi kata netizen cinta tak selamanya indah Ya, gue gak membenarkan atau...