Apapun Akhirnya ini adalah keputusan Kuki, semoga kalian suka dengan akhir cerita ini :)
"Berawal dari prolog dan diakhiri dengan epilog"
-peternakdinosaurus~Happy Reading~
.
.
.Pada pagi hari ini tangisan mewarnai pemakaman, banyak orang menangis meratapi sebuah kuburan, begitupun dengan gue saat ini, sebuah payung tercundung kearah gue sebagai peneduh dari sinar matahari
Satu persatu orang-orang yang datang meninggalkan pemakaman, tapi tidak dengan gue dan Caca yang masih berada disini
Hiks...
Tak bisa gue sangkal air mata yang jatuh, meskipun berat tapi inilah kenyataannya disaat seperti ini hanya bisa mengikhlaskan apa yang terjadi
Terimakasih orang baik, maaf kalau Kurnia tak bisa membalas jasamu selama ini
"Ca, udah, yuk kita pulang" Ajak gue pada Caca yang terus menangis
Tepat setelah tiga bulan berlalu, Caca dan Brian akhirnya menikah, papa Caca menghembuskan nafas terakhirnya setelah melihat putri semata wayangnya menikah
Riky?
Laki-laki itu masih kebal ternyata, buktinya saja setelah pulang dari pemakaman ini kami akan langsung sibuk mempersiapkan acara pernikahan kami
Yups, gue bakalan nikah dengan Riky tentu dengan restu dari Ayah, kak Andra, dan nyokap Riky, setelah mengetahui semua yang terjadi akhirnya nyokap Riky menerima gue
💙🎩
Flashback tiga bulan yang lalu
"Maaf sepertinya anak Anda tidak bisa bertahan" ucap dokter terus terang
Dalam artian lain, dokter menyatakan kalau Riky sudah tiada sekarang
Gak itu gak mungkin, gue meraih tangan Riky mengusap-usap tangan atasnya berharap ia bangun sekarang
"Riky bangun" gue tetap berusaha, sampai bang Andra memeluk gue "hiks kak Andra Riky kenapa?"
Gue kembali mendapatkan seseorang yang gue sayang, tapi gue kehilangan seseorang yang gue cinta
"Dokter" panggil perawat melihat ada yang aneh dengan Riky
Dokter kembali memeriksa Riky, benar saja Riky kembali bernafas matanya sedikit terbuka.
Hari-hari berikutnya gue datang menjenguk Riky, sekalian membawakan makanan untuknya, katanya ia bosan makan-makanan rumah sakit
Melihat gue datang nyokap Riky beranjak keluar dari ruangan, meninggalkan kami berdua sekarang
"Gue lagi baik nih Rik" gue membuka tempat bekal yang gue bawa
"Gak ada racun kan?" tanya nya penuh selidik
"Oh ada, dikit doang kok cuma satu botol" gue meyuapi nya dengan makanan yang gue bawa
"Lo sih souudzon terus" ujar gue membuat Riky tersenyum melihat gue yang emosi saat ini
"Apa senyum-senyum"
"Lu kok cantik" ujarnya yang masih terguling diatas kasur
"Hello, baru nyadar kalau gue cantik" gue mengibas-ngibaskan jari kesamping
Riky tersenyum nakal kegue "Jujur ya gua dengar semua ucapan lu tempo hari"
"Tapi kan lu koma"
"Sementang gua koma, terus gua gak dengar apa-apa gitu?" Riky kembali menarik senyumnya "gua dengar semuanya, gue pengen buka mata tapi terasa sangat sulit" lanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic chat [SEDANG REVISI]
Teen Fiction[Anak: 1] cover by: PicsArt & Pinterest ⚠️CERITA INI MENYEBABKAN ORANG-ORANG CANDU UNTUK MEMBACANYA⚠️ Genre: Romance + Humor •••••••••• Ibarat kata orang cinta membuat mu gila tapi kata netizen cinta tak selamanya indah Ya, gue gak membenarkan atau...