Satu piring berdua 💙🎩

28 18 6
                                    

~Happy Reading~
.
.
.

"Apa-apaan kalian ini, yang akan menikah dengan putra Saya itu Zoey" nyokap Riky mendatangi kami dengan tangan yang menggandeng Zoey

"Aduh kak, kita kan gak tau jodoh Rayki yang mana" Ternyata Tante Riky itu adik dari mamanya, tapi sepertinya sifat mereka jauh berbeda ya

"Bisa jadi Riky berjodoh dengan--" Tante Riky menggantung ucapannya ia seolah bertanya siapa nama gue

"Saudaranya sirup Marjan, Kurnia" jelas Riky dengan singkat, padat dan jelas menusuk kehati

"Dengan Kurnia" sambung Tante yang ucapannya menggantung tadi

Sepertinya dikeluarga Riky gue mendapatkan lampu hijau nih, tinggal jalan aja, eh kok gue mikir gini sih

"Tapi tidak menutup kemungkinan kalau Rayki akan menikah dengan Zoey" titah nyokap Riky yang bersikeras

💙🎩

Ijab Qobul dimulai, gue duduk di kursi paling belakang dengan Riky, gue baru nyadar kalau pakaian Riky seperti orang mau ngelayat belum lagi rambut dia yang dicat dengan warna merah, ditambah anting yang ia kenakan

Ijab Qobul dimulai, gue duduk di kursi paling belakang dengan Riky, gue baru nyadar kalau pakaian Riky seperti orang mau ngelayat belum lagi rambut dia yang dicat dengan warna merah, ditambah anting yang ia kenakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

fiks Riky jadi biduan dangdut

"Mau nyanyi bang?" bisik gue pelan sambil menyenggol bahunya

"Maksudnya?"

"Tuh makeup lu melebihi pengantin wanita" gue menunjuk area wajahnya, Riky mengambil handphone lalu menatap layar hape tersebut

"Ck! ganteng banget sih gua" Riky memegang dagunya lalu mengarahkannya kekiri dan kekanan

Sifat pede Riky masih menempel kuat seperti benalu

Tapi satu hal yang gue sadari perkataan mas Jordan waktu itu sama dengan ucapan Riky sewaktu kami di dalam mobil tadi

Sebenarnya apa maksud dari perkataan mereka?

"Kalau gue ngasih duit 200 juta sebagai mahar seperti yang lu ucapkan waktu itu, lu bakalan nerima?" Riky mengubah topik obrolan lain, tapi kenapa topiknya malah mengarah kemahar

Gue jadi ingat kejadian waktu dia ngajak gue kerumahnya

"Tergantung" sebenarnya gue gak begitu memberatkan mahar sih

"Tergantung ya" Riky kembali menatap lurus ke depan dimana saudaranya sedang bersalam-salaman sekarang

Kruk~

Semua orang menatap kearah kami, karena suara itu berasal dari perut gue yang keroncongan sekarang, Riky menautkan tangannya, gue yang sedang dilihat hanya bisa terkekeh

Malu-maluin banget nih perut

"Salah gua gak ngasih makan ternak terlebih dahulu" ujarnya sembari berdiri

Apa? seorang Kurnia cewek cantik seperti gue dikatain ternak oleh seorang biduan bernama Rayki

Eh kalo cowok namanya apa ya? Baduan kah?

"Gue manusia bukan kambing" ujar gue tanpa memandangi wajahnya

"Yang ngatain lu kambing siapa?" Riky sekarang sudah mulai berkacak pinggang, gue mengabaikan ucapannya barusan

Bagi Rayki cewek itu salah apalagi dengan cewek seperti gue

Tanpa basa basi Riky langsung menarik gue mendekat pada makanan yang tersedia atau jamuan untuk para tamu, terdapat beragam jenis makanan, jiwa pembungkus gue meronta ronta jadinya

"Makan yang banyak" gue tau kenapa Riky ngomong kayak gitu sudah pasti karena makanan disini gratis

Gue mengambil piring beserta lauknya, mungkin para tamu akan mengira kalau gue gak pernah makan enak

Tapi bener sih, gue kan gak pernah makan enak

"Maruk bener lu" timpal Riky yang melihat piring gue menggunung karena banyaknya makanan

Menggunung gak tuh

"Hehehe, kan gratis" balas gue sambil tersenyum menampakkan deretan gigi yang sedikit putih

"Lah lu gak makan Rik?" gue perhatiin dari tadi Riky cuma ngambil air putih doang

"Itu" Riky menunjuk kearah piring yang gue pegang "makanannya bagi dua" wah seorang Rayki satu piring sama gue

"Oh tidak boleh, gue gak mau" gue menggelengkan kepala

"Mau gak mau tetap mau" Riky merebut piring yang ada ditangan gue

"ck! lu kok hobi ngerebut sih" ujar gue mencoba mengambil kembali piring itu "Tadi lu rebut hape gue sekarang makanan gue terus nanti apa lagi?" lanjut gue pantang mundur

"Hati lu" Gue terdiam mendengar ucapannya barusan "Gue bakal rebut hati lu" ujarnya


TBC~
Maapkum jika terdapat typo~

Rebut hati aqoh aja bwang

Seru ye update setiap hari kek gini, palagi malam-malam [emot senyum horor]

Tinggalkan vote dan komentarnya bestai :)

Love you ❤️

[25 Desember 2021]

Magic chat [SEDANG REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang