08. KERJA KELOMPOK

323 24 30
                                    

Happy reading

°°°°°°

Bu Nana menuju kelas XII IPA 2, kelas yang paling rusuh diantara kelas lain karena keberadaan Arion dan Arkana malah membuat kelas semakin rusuh.

Bu Nana adalah guru yang paling muda diantara guru lainnya, guru ini mengajar pelajaran kesenian di kelas 11 dan 12 saja.

"Selamat pagi anak anak," ucap Bu Nana yang baru saja memasuki kelas dan menuju ke meja guru.

"Selamat pagi Bu," ucap siswa siswi dengan serentak.

"Baik, hari ini apakah ada yang tidak hadir?"

"Gaada Bu"

"Yasudah berarti langsung saja buka buku kalian halaman 130!"

Disitu ada gambar membuat kerajinan tangan, disitu ada petunjuk membuat buket bunga, lampion dan masih banyak lagi.
Jadi ibu ingin kalian mempraktekkan yang ada di buku, dan kalian akan berkelompok membuatnya.

"Milih sendiri kan Bu kelompoknya?" tanya Arkana.

"Ibu yang akan memilihkan kelompok," jawab Bu Nana.

"Ibu bagi menjadi beberapa kelompok,masing masing terdiri dari 4 siswa dan siswi," lanjut Bu Nana.

"Arion, Kenzie, Agatha, dan juga Ella. kalian kelompok 1 ya," ucap Bu Nana.

Agatha dan Ella melihat satu sama lain dengan tatapan senang karena dua sejoli ini jadi satu kelompok.

"Agatha kita satu kelompok nih, ntar yang kerjain lo aja sama Ella gua bantuin doa ya kan," ucap Arion.

Kenzie menoyor kepala temannya itu. "Gua geraji pala lo Ar"

"Anjr lo noyor kepala orang sembarangan,ntar kalo otak gua geser gimana?"

"Punya otak lo?" jawab Kenzie dengan singkat.

"Jiakhhh, Ken lo gaperna ngomong sekali ngomong savage," ucap Arkana dengan menertawakan Arion yang terdiam karena ucapan Kenzie.

"Ken, bener bener lo ya sama temen gitu amat," ujar Arion dengan memasang wajah melasnya.

"Muka lo uda jelek gausa dijelekin lagi Ar," sahut Arkana dan masih menertawakan Arion.

"Gantengan juga gua daripada lo," jawab Arion dengan kesal.

Agatha yang melihat Arion dan kedua temannya pun tidak sengaja ikut senyum tipis sehingga tercetak senyuman di bibir mungilnya itu.

"Kelompok 2 ada Arkana, Oliv,Devan,dan Putri," lanjut Bu Nana yang tadi sempat mau menyampaikan tetapi ketiga cowo itu membuat kelas ramai.

"Bu, saya boleh tuker sama Agatha gak saya mau satu kelompok sama Arion," ucap Oliv dan membuat seisi kelas menatapnya.

"Woi apa apaan lo, main mau mindahin temen gua ke kelompok lain," ujar Ella dengan menggebrak meja dan berdiri.

"Santai aja kali, orang Agatha juga biasa aja kok lo yang sewot sih"

"Gua diem bukan berarti gua mau ya," ujar Agatha dan membuat Oliv terdiam.

"Oliv, gabisa ya ini kelompok sudah ibu tentukan jadi gabisa dirubah lagi," ucap Bu Nana.

"Udahlah liv, ada bwang Arkana yang ganteng disini"

Oliv tak menyahuti perkataan Arkana dan memutar bola matanya malas.

"Silahkan koordinasi dengan kelompok masing-masing"

"Baik Bu"

"Kita mau bikin apaan?" tanya Ella.

"Bikin buket bunga aja gimana?" jawab Agatha.

"Arion, Kenzie gimana usulan gua?"

"Terserah lo," ucap Kenzie.

"Arion?"

"Boleh juga bagus tuh kayaknya"

"Bikin dirumah siapa?" tanya Arion.

"Rumah gua aja, rumah gua pertengahan diantara rumah kalian jadi biar gak kejauhan kalian," ucap Ella.

"Oke, ntar pulang sekolah kita ber empat belanja keperluannya di toko sebrang sekolah ya," ucap Agatha.

°°°°°

Sesampainya di toko mereka ber empat tidak ada kata tidak berdebat.

"Pilih bunga yang ini aja," usul Agatha.

"Gak, itu jelek apaan masa wadah buketnya putih terus bunganya juga putih," ujar Arion yang tidak setuju.

"Bagus Arion, nanti itu dikasih hiasan nuansa coklat jadi bunganya aestetic gitu loh"

"Bener tuh kata Agatha, lo lihat yang di Instagram itu banyak banget bunga kayak gitu kesannya aestetic gitu," ujar Ella.

"Woi Ken, bantuin gua usulin pendapat gua kenapa diem aja lo," ujar Arion.

"Ribet amat lo, terserah mereka gua ngikut aja," ucap Kenzie.

"Ya ampun Ken, lo temen gua atau bukan sih?"

Akhirnya Arion dengan pasrah mengikuti 2 cewe itu berbelanja.

"Masi lama?" tanya Kenzie.

"Uda sore nih kalian uda 2 jam belanja ga selesai selesai dari tadi," ucap Arion.

Memang ya kalau cewe sudah berbelanja itu suka lupa waktu, 2 jam tidak ada apa apanya lah.

"Habis ini selesai kok, tinggal nyari pita doang," ucap Agatha.

"Yauda cepetan"

Akhirnya setelah menunggu mereka keluar toko.

°°°°°

"Arion kamu guntingan kertas itu ya," suruh Agatha.

"Dan lo Ken, pilih bunganya yang mau dipake dan gak dipake ya,"

"Oke," jawab Kenzie.

"Arion, dasar kutu kupret lo cemilan gua 3 toples lo habisin sendiri terus kita gimana?" ujar Ella sambil melayangkan bantal kearah Arion.

"Ck, berisik gua laper anjr"

Akhirnya setelah bekerja selama 3 jam an buket bunga yang dirangkai pun jadi.

Akhirnya setelah bekerja selama 3 jam an buket bunga yang dirangkai pun jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Akhirnya kelar juga nih tugas," ucap Agatha sambil menghela nafas lega.

"Dengan bantuan doa gua nih, makanya jadinya bagus," ucap Arion.

"Gak guna lo," ucap Kenzie.

"Tau tuh Arion gak ngebantuin apa apa, disuruh ngegunting kertasnya malah jadinya kayak buntelan lontong, untung aja kita beli kertasnya banyak," sahut Ella.

"Siapa suruh lo nyuruh gua, orang gua gabisa ngapa ngapain,"

°°°°

See you next part 🥰

⚠️ USAHAKAN FOLLOW DULU SEBELUM BACA ⚠️

Jangan lupa vote,dan spam komen juga guys✨

Follow Instagram author

@xanntadivaa

Arion Ravindra [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang