18. PARASIT

258 14 58
                                    

°
°
°
-Happy Reading 🌻


18. Parasit

Malam itu, Agatha sedang senyum-senyum sendiri didepan kaca kamarnya, seperti orang yang paling bahagia di dunia ini. Teringat momen dan ucapan, Arion yang sangat manis itu.

Atensinya teralihkan mendengar suara handphone nya berbunyi, Agatha langsung mengecek handphone nya itu. Tertera nama, Arion.

Arion
Online

Arion
Dirumah?

Agatha
Iya, kenapa?

Arion
Keluar sebentar, aku ada di depan

"H-hah, di depan rumah? Kenapa gak bilang dari tadi sih!" gumam, Agatha.

Agatha, tak memperdulikan penampilannya, ia bergegas turun ke bawah memakai setelan piyama berwarna biru muda dan rambut yang terurai panjang. Itu tidak membuat kecantikan, Agatha memudar. Ia malah terlihat lebih cantik saat wajahnya natural tanpa polesan make up.

Saat ini, Arion memakai baju kaos berwarna putih dan celana crem panjang serta sepatu berwarna putih dan membawa mobil Lamborghini nya.

"Dari tadi?" tanya, Agatha sembari menutup pintu gerbangnya.

"Enggak kok," ujarnya sembari manik matanya tidak terlepas dari tatapannya kepada, Agatha.

"Kenapa, ngeliatin kayak gitu? ada yang salah ya, aku jelek ya, atau ada yang aneh, kenapa sih?" tanyanya yang tidak ada titik komanya.

"Shutt" jari telunjuk, Arion menyapa bibir, Agatha serta mata tajamnya menatap mata, Agatha dengan intens keduanya hampir tidak ada jarak sama sekali dan membuat, Agatha seperti kehabisan pasokan udaranya.

"Bawel banget sih, pacar aku!" ujarnya sembari mencubit pipi, Agatha.

"Kamu ngapain tadi tiba-tiba kesini, hm?" tanya, Agatha.

"Emang pacarnya gak boleh main kerumah?"

"E-enggak gitu, maksutnya!"

"Tadi aku habis keluar, terus aku beliin sesuatu buat kamu, nih," ucap, Arion sembari menyerahkan tas belanja berukuran sedang.

"Ini apa?" tanya, Agatha kepo.

"Nanti aja dibuka pas kamu uda di dalam!" suruhnya.

"Oh ya, kamu gak mau masuk dulu?"

"Nggak usah, aku langsung pulang aja udah malem juga," ucap, Arion menatap jam tangan yang melingkar dipergelangan tangan kanannya.

"Oke, tapi kamu gausa repot-repot juga kali bawain aku kado segala, Kalo mau kesini, kesini aja gausa bawa apa-apa!" suruhnya.

"Gak ngerepotin kok"

"Tapi lain kali gausa sering kasih aku kado, nanti orang mikirnya aku pacaran sama kamu cuman mau hartanya doang!"

"Gausa dengerin kata-kata orang lain!"

"Ya, tapi tetep aja!"

Arion Ravindra [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang