16. LAPANGAN SMA ANTARIKSA

268 21 41
                                    

°
°
°

Pagi hari di SMA Antariksa, hari ini adalah hari Senin, seperti biasa hari Senin ada upacara bendera.

Jam sudah menunjukkan pukul 07.00 pertanda bel sekolah akan berbunyi, dan seluruh siswa diwajibkan turun ke lapangan untuk mengikuti upacara.

Arion, Arkana, dan Kenzie. 3 siswa itu baru saja menginjakkan kakinya di koridor sekolah. Dengan gaya seperti biasa, Arion yang tidak memakai dasi, baju dikeluarkan, membuka 2 kancing bajunya dan menampakkan baju hitamnya, dan sama halnya dengan Arkana tidak ada bedanya dengan Arion. Tetapi tidak dengan Kenzie, ia berangkat dengan rapi baju dimasukkan dan memakai dasi.

"Kiww, neng cantik, ikan hiu makan tomat " goda, Arkana melihat siswi yang lewat didepannya.

"Cakep!" Sahut Arion.

"I love you so much," lanjut Arkana.

"Dari kapan hiu makan tomat?" tanya Kenzie.

"Mulai sekarang!" jawab Arkana.

"Alasiaboy, siswi mana yang nggak lo gombalin, Ar" ujar Arion.

"Ada, tinggal 1"

"Siapa?"

"Ekhemm, tuh," ujar Arkana sembari menunjuk dengan dagunya.

Arion dan Kenzie mengikuti arah dagu Arkana, dan mendapati satu siswi yang ada di sana yaitu Agatha. Sontak Arion langsung menoyor kepala Arkana. "Berani deketin, Agatha habis lo sama gua!" ancam Arion.

"Dih, Agatha pacar lo? Bukan kan?"

"Kepo, lo!"

"Makanya kalo suka buruan tembak, entar gua tikung mampus lo!" ujar Arkana.

"Sok kecakepan lo, Agatha mana mau sama jamet playboy kayak lo" sahut Kenzie.

"Lah emang cakep gua, iri lo ya? Buktinya gua juga udah pernah punya mantan, daripada lo? Kagak pernah pacaran, gak laku ya lo?"

"Apa jangan-jangan," tebak Arkana dengan menggantungkan kalimatnya.

"Apa?" tanya Kenzie.

"Lo, gay ya?"

"Anj*g, mulut lo!"

"Kalian, bertiga ngapain masih disini?" teriak pak Budi guru paling galak di SMA Antariksa.

"Eh, pak Budi," ujar Arkana dengan menggaruk pelipisnya untuk menghilangkan canggung.

"Ngapain masih disini?"

"Anu, pak"

"Apa, hah, baju gak dimasukin gak pake dasi, kalian ikut bapak sekarang!"

"Kemana, pak?" tanya Arion.

"Nih," ujar pak Budi, sembari menyerahkan sapu dan pel.

"Karena kalian baju tidak rapi, terlambat, dan tidak segera ke lapangan untuk upacara, kalian bapak hukum membersihkan lantai 1 dan 2!"

Arion Ravindra [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang