17. WILL YOU BE MY LOVER

278 17 31
                                    

°
°
°
~🌻~

17. WILL YOU BE MY LOVER


Hari ini, Agatha berangkat agak siang pukul 06.45, karena kemarin habis begadang jadi tadi pagi susah bangun dan alhasil kesiangan.

Agatha, yang buru-buru dan membawa motornya dengan kecepatan tinggi pun akhirnya sampai disekolah pukul 06.59.

Agatha, segera turun dari motor dan berlari agar tidak terlambat masuk ke kelas, karena hari ini adalah waktunya guru killer, so, Agatha tidak mau berada dibawah terikan matahari lagi, cukup pas waktu itu dengan, Arion.

Agatha, yang mulai heran karena sekolah tidak seperti biasanya, sepi, tidak ada orang sama sekali. "K-kok, sepi? Apa libur ya, tapi gak mungkin sekarang libur, pada kemana ya?" gerutu, Agatha sembari menggaruk pelipisnya.

"Gua langsung ke kelas aja ya? mungkin udah dikelas semua."

Akhirnya, Agatha memutuskan untuk ke kelasnya, Agatha yang dari tadi celingak celinguk tidak mendapati orang satupun mulai kebingungan, dan, Agatha menemukan bunga mawar merah di atas mejanya.

Bunga mawar itu ada kertas ucapan yang bertuliskan "Ambil bunganya, dan ambil bunga yang sudah berada di teras, Dan ikuti bunga itu!"

Agatha, yang terus mengikuti arah bunga mawar itu ternyata sampai di ruangan basket yang biasa dibuat untuk pertandingan.
Ruangan ini tidak seperti biasanya, yang biasanya tidak gelap sekarang mendadak jadi gelap. Agatha, semakin dibuat kebingungan, entah ini perbuatan siapa.

Akhirnya, Agatha memutuskan untuk hendak pergi dari ruangan itu, karena ruangannya terasa menakutkan baginya. Baru saja, Agatha ingin melangkahkan kakinya, tiba-tiba saja.

Semua lampu menyala dan menunjukkan, Lilin yang sudah tertata rapi berbentuk cinta, dan para siswa/ siswi membawa banner sangat besar ada foto, Agatha yang sangat cantik dan bertuliskan "I love you, my angel. Will you be my lover, honey?".

Dan disamping kanan sana ada, Arkana dan Kenzie yang sedang bermain biola dengan nada romantis.
Dan disamping kiri ada anak cheerleaders membawakan balon berbentuk cinta dan berwarna merah, dan putih. Mereka berjajar membentuk barisan yang sangat rapi.

Dan setelah itu, Arion datang dengan membawa buket bunga yang sangat besar bahkan sampai menutupi sebagian tubuh, Arion.

Agatha, mengerjapkan matanya berkali-kali, semakin tidak yakin apakah ini mimpi? Agatha, menepuk-nepuk pipinya agar bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Agatha, mengerjapkan matanya berkali-kali, semakin tidak yakin apakah ini mimpi? Agatha, menepuk-nepuk pipinya agar bangun. Tetapi sepertinya ini bukanlah mimpi.

Arion, menghampiri, Agatha dan menaruh buket bunganya pada kursi tribun. Dan, Arion mendekatkan dirinya pada, Agatha sampai tidak hampir tidak ada batas diantara mereka.
Agatha, mampu merasakan nafas, Arion. Yang membuat tubuh, Agatha semakin panas dingin.

Arion Ravindra [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang