[ FOLLOW DULU BARU BACA ]
Ini cerita tentang:
Arion Ravindra Agnibrata, seorang kapten basket yang selalu memborong piala di sekolah, murid incaran para siswi SMA ANTARIKSA. Tetapi satu kurangnya, ia memang mahir dalam non akademik tapi ia lemah de...
Kelak akan ada masanya, Kau yang Menunggu, dan aku yang tak pernah Datang :)
°
SEBAIK APAPUN CARA BERPAMITAN, SAMA SAJA NAMANYA PERPISAHAN SANGAT MENYAKITIAN
°
KITA MEMANG PERNAH DIPERTEMUKAN, TAPI KITA JUGA DITAKDIRKAN UNTUK MERELAKAN
°
TINGGALKAN JEJAK, VOTE DAN KOMEN, JANGAN MENJADI SILENT READER ⚠️
°
°
°
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
21. HUJAN DAN USAI
Hujan turun dengan sangat derasnya, membuat seluruh siswa SMA Antariksa terjebak disekolah dan ada yang meneduh di halte bus dekat sebrang sekolah.
Hujan kali ini benar-benar sangat besar, petir menyambar dengan bergantian, cuaca gelap gulita, tidak ada yang lewat seperti angkutan umum. Sedangkan Agatha kini sedang sendiri di halte bus karena semua teman yang meneduh di halte bus sudah pulang duluan dan menyisakan Agatha seorang diri.
Ia kesepian hanya ditemani rintikan hujan dan suara petir bersahutan dan cuaca gelap membuat pundak Agatha bergetar ketakutan serta wajahnya yang cukup pucat kedinginan karena, Ia tertampuh air hujan yang sangat deras.
Kali ini ia hanya bisa berharap ada sosok orang yang bisa menolong Agatha kali ini. Tubuhnya bergetar mulutnya serasa tertutup rapat. Ia menggosok-gosok tangannya agar terasa lebih hangat.
"Kapan si hujannya reda, sampai kapan gua harus disini, dingin banget," gumam Agatha.
Tepukan pada bahu Agatha membuat Agatha menoleh ke belakang.
"Pulang sama aku ya," tawar Arion dengan tangan yang masih di bahu Agatha.
Agatha memalingkan wajahnya dan kembali menatap ke arah jalanan, Ia masih sangat kecewa dengan Arion. "Gausah," jawab Agatha ketus.
"Sayang," lirih Arion.
Agatha tidak menggubris perkataan Arion, jangankan menjawab menoleh pun tidak ia lakukan, Hati Agatha saat ini sudah dibutakan kebenciannya terhadap Arion.
Arion merasa sangat uring-uringan dari semenjak saat habis pulang dari cafe, Ini sudah 3 hari setelah kejadian itu. bukannya Ia tidak mau meminta maaf atau menjelaskan kepada Agatha hanya saja Arion menunggu waktu yang tepat karena di situasi saat ini yang tidak memungkinkan untuk Arion berbicara dengan Agatha.