𝙀𝙘𝙘𝙚𝙙𝙚𝙣𝙩𝙚𝙨𝙞𝙖𝙨𝙩 | 02

865 159 97
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

"Oppa?!"

Kepala Taehyung menoleh ke samping kanannya. Seorang gadis dengan rambut dikepang dua berjalan mendekati ke arahnya. Mulut gadis itu tak berhenti bergerak mengunyah permen karet. 

"Dari mana? Kenapa baru pulang?"

"Dari rumah teman. Oppa tumben kesini, ada apa?" Tanyanya.

Taehyung menggeleng. Tidak mungkin baginya untuk memberitahu adiknya kalau dia baru saja di jodohkan dengan seorang wanita yang sama sekali tidak dikenalnya. 

Taehyung terdiam beberapa saat sambil memperhatikan penampilan sang adik dari atas sampai bawah. Terakhir Taehyung melihat adiknya itu masih terlihat anggun dengan Lace & Tulle Gown dress berwarna merah jambu dan rambut panjangnya di tergerai begitu saja, sehingga saat angin bertiup ke arahnya, adiknya seperti bidadari yang turun dari langit. 

Tapi kenapa sekarang terlihat seperti anak berandalan? Adiknya memakai kemeja berwarna hitam yang disertai dengan jaket kulit berwarna hitam. Celana, gadis itu memakai celana jeans berwarna biru Dongker dengan bagian paha terdapat beberapa robekan, tidak terlalu lebar tapi cukup mengganggu pandangan Taehyung. 

Rambut yang tadinya di gerai, kini diikat layaknya bocah anak SD. Taehyung jadi bingung, apa saja yang dilakukan adiknya sampai mengubah penampilannya sedrastir ini. 

Taehyung selalu berpikir adiknya itu adalah gadis cantik, anggun dan mewah; seperti gadis kerajaan. Tapi apa yang dilihat sekarang, sangat jauh dari gadis kerajaan. 

"Kenapa penampilanㅡ"

"Oppa sudah ketemu sama Jung Sohyun?"

Sebelah alis Taehyung terangkat. "Kau kenal?" Adiknya mengangguk. "Sejak kapan?"

"Belum lama. Dia orang baik."

"Bagaimana kau bisa mengenalnya?"

"Kakaknya kan guru di sekolahku."

Taehyung sejenak terdiam. 

"Karina-ya, kau tahu?"

"Tahu apa?" Karina bertanya dengan kerutan di sekitar keningnya. 

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang