𝙀𝙘𝙘𝙚𝙙𝙚𝙣𝙩𝙚𝙨𝙞𝙖𝙨𝙩 | 30

633 112 134
                                    

Taehyung menatap malas koper yang dimasukkan ke dalam bagasi mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menatap malas koper yang dimasukkan ke dalam bagasi mobil. Berat hati sebenarnya Taehyung meninggalkan Sohyun disini, belum juga ia berpamitan dengan benar.

Rasa malunya terlalu besar membuatnya tak berani menampakkan wajahnya.

Pertemuannya dengan Chanyeol menjadi tamparan keras untuknya, Taehyung menghembuskan napas panjang ke udara, mendongakkan kepalanya melihat cuaca hari ini cukup cerah.

Mengingat betapa terlukanya Sohyun karena ulahnya, membuat dadanya sakit.

Apakah terlambat untuknya memperbaiki semuanya? Dapatkah Taehyung mengulang kembali cerita dengannya bersama Sohyun?

Drrrttt—ponselnya berdering. Pun Taehyung langsung menjawab panggilan itu.

"Apa?" Tanyanya sedetik panggilan mereka terhubung.

Sosok di seberang sana mendesah, "bisa tidak menjawab panggilanku dengan nada halus?"

Taehyung memutar matanya jengah. "Apa? Jangan lama, aku mau berangkat ke Bandara."

"Nah itu dia. Aku mau tanya…" sebelah alis Taehyung terangkat naik. Seungcheol melanjutkan kalimatnya, "kau pulang bersama Yoora ya?"

"Hmm,"

"Bagaimana bisa?"

Mengangkat bahunya, "tidak tahu. Ada apa emangnya?"

"Yoora baru saja menelponku, dia bilang aku tidak perlu menjemputmu di bandara."

"Jemput saja. Aku tak ingin satu mobil bersamanya."

"Dia masih mengekori mu?" Tanya Seungcheol yang langsung di angguki Taehyung. "Kenapa tidak melapor di polisi atas tindakan kurang nyaman. Dia mengganggumu, kau bisa melaporkannya."

"Tidak semudah itu." Taehyung memasukkan satu tangannya ke dalam saku celananya. "Bagaimanapun dia wanita yang pernah kucintai. Dia juga seorang publik figur. Apa jadinya kalau wartawan mengetahui hal ini?"

"Kenapa masih memikirkan perasaannya? Dia berselingkuh darimu saja tidak memikirkan perasaanmu. Hentikan rasa tidak enakmu padanya."

Taehyung menghembuskan nafas panjangnya lalu menoleh ke kanannya. Saat bersamaan kedua matanya melihat Sohyun berjalan sendirian di lobby hotel. Wanita berpipi chubby itu terlihat sibuk mencari sesuatu di dalam tasnya.

Sepasang manik hitamnya tak berhenti memandang Sohyun. Taehyung merasa dunia berputar sangat lambat. Pria tampan itu merasa beruntung mendapatkan momen seperti ini.

Tak apa baginya hanya dapat melihat Sohyun berjalan di depannya. Taehyung tak ingin memanggil ataupun membuat wanita itu menghentikan langkahnya barang sejenak.

Tanpa sadar senyum manis terpatri di bibirnya yang merah. Sohyun sangat cantik dengan blouse berwarna putih dan dipadukan dengan celana kulot berwarna cream yang membungkus indah kakinya yang jenjang. Rambutnya yang panjang dibiarkan terurai, berterbangan ke belakang mengikuti arah hembusan udara.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang