𝙀𝙘𝙘𝙚𝙙𝙚𝙣𝙩𝙚𝙨𝙞𝙖𝙨𝙩 | 05

785 144 76
                                    

Sohyun meletakkan panci kecil berisi ramyeon masak di atas meja makan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sohyun meletakkan panci kecil berisi ramyeon masak di atas meja makan.

Chanyeol tersenyum lebar, kedua tangannya mengepal dengan sumpit di genggamannya. Pria berumur 32 tahun itu terlihat seperti bocah berumur 6 tahun yang dibiarkan sang ibu untuk makan ramyeon.

"Mau kimchi?"

"Ada?" Tanya Chanyeol mendongak menatap Sohyun. Wanita berpipi chubby itu mengangguk lalu berjalan menuju kulkas mengambil kimchi yang ia beli di pasar raya.

"Aku benar-benar kaget melihatmu datang. Bisa-bisanya kau berbohong padaku." Ucap Sohyun kemudian duduk di hadapan Chanyeol, lalu memberikan kimchi yang sudah dibuka penutupnya.

Sohyun mengambil beberapa potongan kimchi dan meletakkannya di atas ramyeon Chanyeol.

"Thank you." Pipinya menggembung dan bibirnya mengerucut ke depan. Sangat lucu dimata Sohyun saat melihat Chanyeol mencoba mendinginkan makanannya. "Namanya juga kejutan. Kalau aku bilang sudah pulang, aku pasti tidak melihat reaksimu tadi."

"Menjengkelkan sekali." Ucap Sohyun melipat tangannya di depan dada. "Sowon sudah tau kau kembali ke Korea?"

Chanyeol menggeleng. Dengan mulut yang penuh dengan kimchi dan juga bergerak menghaluskan ramyeon di dalam mulutnya. Saat makanan yang berada di dalam mulutnya setelah dikunyah dan masuk ke dalam tubuh Chanyeol, pria itu membuka mulut untuk bertanya.

"Yang tadi beneran hanya teman?" Tanyanya sembari meraih air mineral di sebelahnya.

Sudah sejak tadi Chanyeol penasaran dengan sosok Taehyung. Apalagi saat Sohyun memperkenalkan Taehyung sebagai teman, wajah pria itu berubah menjadi masam, seperti dirinya tidak terima jika hanya dianggap sebagai teman.

"Dia pria yang dijodohkan denganku."

Chanyeol cepat-cepat menutup mulutnya dengan tangan kanannya guna menahan semburan air keluar dari mulutnya dan airnya akan mengenai wajah Sohyun.

"What the… kau serius?"

"100% serius."

"Sekarang sudah 2021, juga kita berada di penghujung tahun. Masih ada istilah perjodohan?" Chanyeol menyadar di sandaran kursi. Ia kemudian meletakkan sumpitnya di atas meja secara kasar.

Mood makannya seketika menghilang, rasa bersemangat nya menikmati makan malam bersama Sohyun. "Siapa yang menjodohkan mu? Ayah? Atau ibumu itu?"

"Ayah."

"Kenapa kau tidak menolaknya. Ayahmu bisa saja membatalkan kalau kau bilang tidak."

Sohyun termenung. Manik berwarna coklat nya menatap kosong secangkir susu coklat hangat di depannya. "Kau tahu aku tidak bisa menolak permintaan ayah."

Chanyeol diam menatap Sohyun dengan tatapan sendu. Ia memperhatikan wajah cantik dihadapannya, menatap ranum merah itu melengkung kebawah dan tatapannya yang berair menahan tangis.

EccedentesiastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang