kisah empat anak manusia yang mengalami rasa sakit akibat cinta, kisah empat anak manusia yang berusaha menyembuhkan luka, kisah empat anak manusia yang berusaha keluar dari trauma akibat asmara, juga cinta.
bagaimana mereka menjalani hidup dengan b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Langsung aja lah ya...
Mari baca~~~~~
●•●•●•●•●•●•●•●•
Hoseok akan betah menunggu sampai produser nya yang satu ini buka suara. Dan sepertinya Yoongi memilih untuk terus diam.
"Kau tau, Min Pdnim..aku ini atasan yang keras kepala loh. Aku akan terus bertanya hal yang sama sampai aku mendapatkan jawaban. Dan kalau kau juga keras kepala dan memilih diam, apa kita ini jodoh???" Ujar Hoseok dengan senyum mengejek yang ia perlihatkan dengan sangat jelas.
Dan wajah Yoongi malah terlihat datar, seperti tak ada niat untuk membalas ucapan atasannya ini.
"Ya ampun, Hoseok..aku dari tadi mencarimu, ternyata kau sedang bersama Yoongi..." Sejin datang dengan muka kesal
"Kenapa Hyung???" Tanya Hoseok enteng. Ingin sekali Sejin memberikan bogem gratis tapi masih sayang nyawa juga sayang buku tabungan yang akan terisi dari keringanan hati Hoseok.
"Ny. Jung datang berkunjung dan dia heran karena ruangan mu kosong.."
"Eomma??? Untuk apa eomma kemari??..oke lah, aku akan kesana..." Hoseok berjalan beberapa langkah, tapi dia kembali berhenti dan menoleh menatap Yoongi yang ternyata menatap dirinya.
"Min Pdnim..kau ingat yang aku katakan..aku akan terus mengganggu mu sampai aku mendapatkan jawaban yang membuat aku puas...oke...Jodoh.." Wajah Yoongi terlihat menyeramkan karena ucapan terakhir Hoseok. Ingin sekali dirinya membunuh Hoseok sekarang juga.
"Apa??? jodoh???? Apa maksudnya???" Sejin yang heboh karena ucapan Hoseok
"Hyung palli..." Hoseok
"Yak..Yoong, Hoseok..apa maksud nya jodoh????" Sejin setia mengekori Hoseok meninggalkan Yoongi sendirian di ruangan miliknya.
"Bangsat!!! Kalau bukan karena pekerjaan, aku sudah memutilasi dirinya..Jodoh my foot!!!!" Yoongi mengumpati pria bermarga Jung itu
Keadaan Hoseok masih di ekori oleh Sejin yang bertanya akan hal yang sama. Jodoh. Pria tinggi itu jelas keheranan, dua manusia yang terlihat tidak akan pernah akur itu malah berjodoh??? Apa-apaan..??? Apa dunia semakin muda??? Tak mungkin kan.
"Hoseok, katakan apa maksud ucapanmu itu..Jodoh apa?? Siapa jodohmu?? Yoongi??? Kalian pacaran???? Atau kalian sudah menikah diam-diam???" Sejin dengan pemikirannya sendiri membuat Hoseok jengah sendiri.
"Hyung, seketika aku melupakan no. Rek milikmu, padahal aku berencana ingin memberikan bonus secara pribadi..tidak melalui sistem.." ujar Hoseok datar.
"Oh..emm..aku sepertinya mabuk, apa yang aku katakan ya..ahahhaha Oh iya Ny. Jung menunggu mu dan aku akan kembali ke tempat ku..bye Hoseok..bonus ku jangan lupa nde, nanti aku Sms no. Rek aku..ahahhahaha" Hoseok memutar bola mata dengan malas dengan tingkah pria tiang itu.
