Bagian sepuluh..

1.7K 202 24
                                    

Haiiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haiiii...maafkan Mimi yang telat up....

Baru selesai loh ini..

Oh iya....

Hayo, siapa tuh yang tetiba meluk badan semoq...Ssaem imut..penasaran kan...oke lah...

Cus....

Mari baca...

******

Tubuh Jimin seketika tegang dan kaku, karena seseorang yang memeluk tubuhnya tanpa permisi, juga suara yang terdengar sangat amat dekat ke telinga nya.

Pelukan itu tak terlalu kuat, jadi dia bisa langsung berbalik dan bermaksud ingin memukul siapapun itu.

"Ehh...Ju-"

"Noona sayang, maaf kan aku nde..aku telat menjemput mu, jangan langsung mengambek begitu dong.."

"Ha????" Wajah Jimin cengo, bukan karena panggilan tapi karena ekspresi wajah pria yang memanggil dirinya noona sayang!!!!!

"Ju-"

"Jungkook-kum..siapa wanita ini???" Baru saja Jimin ingin berujar lagi-lagi di potong oleh orang lain, kali ini seorang wanita

"Hah...sana..aku sudah katakan padamu, aku menjemput kekasih ku..dan dia adalah kekasih ku..." ternyata Jungkook yang memeluk tubuh Jimin, Jungkook yang memanggil Jimin dengan sebutan Noona sayang. Dan Jungkook juga nona entah siapa itu menggunakan bahasa Jepang.

"Emm...mian...tapi, ada apa ini???" Walaupun bingung, Jimin lebih baik bertanya kan ya???

"Noona..kau masih merajuk??? Plis...aku tadi ada urusan sebentar dan jadinya aku telat menjemput mu..jeongmal mian" untungnya Jimin ini seorang guru yang lumayan tanggap dengan bahasa tubuh. Ekspresi Jungkook itu satu dua dengan dirinya saat tak sengaja bertemu Taehyung. Katakan de javu tapi berganti posisi.

"Hah...again???" Ujar Jimin akhirnya, dan terlihat Jungkook tersenyum kecil.

"Mianhae...mian..aku merasa bersalah noona..." Jungkook berterima kasih terlihat dari senyum tipisnya.

"Apa karena nona ini?? Apa dia teman mu??? Atau malah dia...??"

"Teman..noona ku sayang, kami hanya teman dan bukan karena dia. Aku ada mata kuliah tadi dan dosennya malah curhat dan waktu kami terbuang..jadi aku telat menjemput mu.." jelas Jungkook lancar, kelewat lancar.

"Lalu..kalian bertemu di jalan, begitu???" Jungkook mengangguk

"Tanpa sengaja???" Lagi-lagi Jungkook mengangguk, sedang Sana malah menatap keduanya bingung.

"Hemmm..kook-ekhem..Kookie apa aku bisa percaya dengan ucapanmu???" Ujar Jimin setelah meralat panggilan untuk Jungkook

"Apa, Noona tak percaya padaku???" Tanya Jungkook balik, namun Jimin malah angkat bahu

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang