Bagian enam belas..

1.6K 191 17
                                    

Yoshhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoshhh....

Mari baca....

****

Blam...

Tap...tap...tap..tap...

Bruk...

"Haaaah....apa yang sudah aku lakukan"  Hoseok membanting tubuhnya ke atas ranjang, dan tubuhnya merasa lelah yang amat sangat.

Pikirannya seketika tertuju pada seorang wanita yang entah kenapa suka ia jaili di agensi.

"Bagaimana kalau sampai besok kami bertemu....Oh Tuhan, apa yang harus hamba-Mu ini lakukan...???" Hoseok pusing sendiri, bingung sendiri, galau sendiri.

Oke kita akan memundurkan waktu ke beberapa saat..

Flashback

Keduanya masih betah saling tatap, entah kenapa sinar dan binar dari manik keduanya seakan memberikan ketenangan dan kenyamanan yang belum pernah keduanya rasakan.

Tanpa ucapan apapun, tanpa satu kata yang terucap, keduanya memilih tenggelam dalam tatapan.

Perlahan tapi pasti, jari panjang Hoseok terangkat dan mendarat di pipi pucat Yoongi. Bukan hanya sekedar menempel tanpa pergerakan, Jari panjang  itu perlahan membalas lembut pipi dengan tekstur kenyal dan halus itu

Si empunya pipi juga terlihat tak ada niat untuk melarang atau menjauh dsri belahan jari itu. Justru Yoongi semakin merapatkan wajahnya untuk ia merasakan elusan lembut nan hangat itu.

Perlahan, wajah keduanya saling mengikis jarak. Sampai...

Drrrttt...

Keduanya tersentak bukan main saat ponsel di tangan Hoseok bergetar. Lalu keduanya malah terlihat kebingungan, dengan Hoseok yang tak bisa berpikir jernih. Maniknya menatap ponsel dan Yoongi bergantian. Sedang Yoongi malah terlihat kikuk.

"Pe-permisi....pak.." Yoongi langsung berlari meninggalkan Hoseok yang masihmencoba untuk loading

Drrttt...drrrttt

"Ahh...kamchagiya..aishhh " Hoseok tersentak saat ponsel itu kembali bergetar.

"Yeoboseyo..???"

"......."

"Haaa...emmm..aku kira kita tak jadi kerja sama..aku akan lebih senang karena aku tak perlu melihat wajah tak berjiwa seperti mu, Kim Namjoon-ssi..."

"....."

"Hahahahha..kau kira aku bercanda..sudah lah, asal kau bisa fokus, aku terpaksa menyetujui kerja sama..karena perkataan eomma ku..aku tutup..."

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang