Bagian tiga puluh empat.

1.7K 187 36
                                    

Yoshhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoshhh...

Langsung saja yo..

******

Jimin diantar pulang oleh Ny. Jeon hanya sampai halte bis dekat rumah kos, kenapa tidak didepan rumah kos?? Jimin yang meminta. Karena ternyata Jungkook sudah menunggu dirinya di rumah kos itu. Kalau sampai Ny. Jeon mengantar sampai tempat. Tak mungkin Jungkook tak melihat mobil ibunya itu, kan..

"Ingat ya sayang, sabtu ini kerumah eomma..jangan katakan pada Jungkook.." Ny. Jeon

"Iya eomma, terimakasih sudah mengantarkan aku pulang..eomma"

"Aduh sayang, sama-sama...udah sana gih, nanti Jungkook mengamuk pula.." Ny. Jeon terkekeh jika membayangkan anak bungsunya itu merajuk.

"Hihihi..iya eomma, eomma hati-hati nde..."

"Iya sayang...duh, makin gak sabar deh mengambil mu jadi mantu eomma.." wajah Jimin sukses memerah karena ucapan Ny. Jeon.

Jinin berjalan dengan wajah sumringah begitu mobil Ny. Jeon menghilang dari pandangan.

Cklek..

"Aku pulang...."

"Noona...." Jimin hanya bisa mematung karena suara berat yang tak biasa. Dia kenal dengan suara itu, karena jelas itu suara Jungkook. Tapi yang bikin Jimin mematung, nada suara Jungkook yang datar, ditambah raut wajah Jungkook yang terlihat ketat dan tegang.

"Oohh..ha-hai..Kookie..ak-"

Grep...

Belum sempat selesai berbicara, tubuh Jimin langsung diterangkan dengan pelukan erat oleh Jungkook.

"Noona kemana saja, kenapa panggilan aku satupun tak dijawab???"

"Emm..kookhhh..bisa dilepas dulu..sesakkhh..." pelukan Jungkook terlalu erat dan itu membuat Jimin susah bergerak.

Sret..

Pelukan lepas, tapi kedua tangan Jungkook langsung memegang bahu Jimin dan wajah Jungkook amat dekat dengan wajah Jimin.

"Katakan noona, kau dari mana??? Aku khawatir kau tau. Aku bahkan ke rumah sakit mana tau Noona ada disana menjenguk Yoongi noona. Tapi nihil, aku juga kesekolah itupun nihil. Noona kemana???" Jungkook

"Em...aku tadi ke Cafe diajak oleh teman kerja aku. Aku juga sudah lama tidak bergabung makanya aku ikut mereka, juga ketentuannya jangan pegang ponsel. Jadinya ponselnya aku simpan di tas..maaf kookie, aku lupa kasih kabar.." ujar Jimin sambil mengucapkan kata maaf berulang kali dalam hati karena sudah berbohong pada pria tampan bermarga Jeon ini.

"Jujur hanya itu saja noona??? Bukan karena sahabat noona itu kan???"

"Bukan, tadi dia ada datang ke sekolah, aku berbicara padanya hanya sebentar, setelah itu aku meninggalkan dirinya karena aku tak ada urusan lagi dengannya.." jelas Jimin.

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang