Yuhuuuuuu.....Mimi is back...
Langsung aja ya...eheheheh
*******
Selama didalam pesawat Jungkook dan Jimin bergandengan tangan, seakan enggan untuk melepaskannya.
Dan itu berlanjut saat mereka tiba di Incheon Airport. Selama mereka berjalan, tangan mereka saling terpaut. Baik Jimin dan Jungkook terlihat saling tersenyum dan sesekali keduanya malah saling malu-malu. Padahal mereka hanya diam saja, tanpa ada mengeluarkan ucapan apapun.
Tap...
Mereka melihat sekitar. Keduanya tiba di pintu keluar Incheon Airport. Dan berjalan mendekati mobil milik Jungkook yang terparkir di area parkir bandara.
"Noona..."
"Emm???"
"Noona tau kenapa berang-berang suka bergandengan tangan dengan pasangannya???" Jimin menggeleng
"Berang-berang akan berpegangan karena tak ingin kehilangan, noona. Berang-berang adalah hewan setia.." jawab Jungkook, dan jawaban pria tampan itu membuat Jimin terlihat menahan senyum dengan pipi terlihat merona.
"Lalu???"
"Lalu, aku ingin noona dan aku seperti berang-berang. Kita selalu bersama tak terpisahkan. Aku ingin menjalani manis dan pahitnya hidup dengan mu, noon..sebagai suami istri..walau aku masih muda juga belum menyelesaikan study ku, tapi aku berani bersumpah. Aku serius, Jimin noona" Jimin menatap sang kekasih
Gyut..
"Umur tidak menjamin kedewasaan, Kookie. Bahkan di usia Kookie yang dibawah aku saja memiliki pemikiran dewasa jauh diatasku. Aku tidak mempermasalahkan umur. Dan aku senang mendengarnya kalau Kookie serius menjalin hubungan denganku, karena aku mengharapkan semua ucapan Kookie dimasa depan.." jelas Jimin dengan suara lemvut juga pipinya yang memerah samar.
Mendengar ucapan Jimin yang sangat manis itu, Jungkook malah ikutan merona. Keduanya berjalan sambil tersenyum tertahan dan sedikit canggung, tapi hanya sedikit oke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Healing
Fanfictionkisah empat anak manusia yang mengalami rasa sakit akibat cinta, kisah empat anak manusia yang berusaha menyembuhkan luka, kisah empat anak manusia yang berusaha keluar dari trauma akibat asmara, juga cinta. bagaimana mereka menjalani hidup dengan b...