kisah empat anak manusia yang mengalami rasa sakit akibat cinta, kisah empat anak manusia yang berusaha menyembuhkan luka, kisah empat anak manusia yang berusaha keluar dari trauma akibat asmara, juga cinta.
bagaimana mereka menjalani hidup dengan b...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yuhuuuu...mimi datang
Langsung aja lah ya..
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hoseok menatap tajam kearah sepasang manusia yang saat ini saling berhadapan.
Pria Jung itu menatap sangat lekat kearah prria dengan tinggi 181 cm dengan tatapan ingin membunuh. Bagaimana tidak, Saat ia dan sang kekasih ingin menghabiskan waktu berdua saja, secara tiba-tiba ponsel sang kekasih aka Yoongi berdering dan saat dilihat, ternyata si mantan yang menghubungi. Tak sampai disitu, Yoongi malah menjawab akan memenuhi panggilan si mantan yang meminta untuk bertemu.
Dan disinilah mereka, disebuah cafe yang ternyata menjadi tempat disaat Yoongi dan Namjoon si pria 181cm itu saat masih menjadi sepasang kekasih.
"Yoongi, gumawo karena mau memenuhi panggilan aku.." ujar Namjoon dengan wajah sendu
"Tak masalah, kebetulan aku dan Seokie free..so why not..lalu ada apa??" Seru Yoongi
"Aku sebenarnya ingin berbicara empat mata denganmu.." baru saja Hoseok akan berbicara namun Yoongi menahan pergerakan sang kekasih
"Kalau saat aku masih single. Bisa aku pikirkan. Tapi saat ini aku sudah menjadi milik Hoseokie dan itu tidak bagus jika aku berduaan denganmu..Tn. Kim" ujar Yoongi, dan terbitlah senyum di bibir Hoseok. Kekasihnya sangat pintar membuat dia tenang..
"Tapi ini masalah kita berdua.."
"Masalahku menjadi masalah Hoseok..begitupun sebaliknya, katakan saja. Mana tau Hoseok bisa memberikan masukan untukmu.." Yoongi terlihat tegas akan semua kata yang keluar dari bibir tipisnya.
"Yoon...aku masih mencintaimu dan aku ingin kita kembali bersama..untuk masalah orang tuaku, aku sudah keluar dari rumah itu dan aku harap kau mau mendampingiku.." Yoongi terkekeh
"Lalu, apa aku harus melepaskan seseorang yang mendampingiku disaat luka aku menganga lebar?? Apa aku harus melepaskan tangan yang senantiasa memegang tanganku disaat aku tersesat??? Apa aku harus kehilangan cinta kasih keluarga yang utuh hanya untuk pencarian jati dirimu yang bahkan masih terombang ambing??? Aku masih waras Tn. Kim, dan jawaban aku..tidak, tidak, tidak dan tidak.." jawab Yoongi tegas
