Bagian lima puluh

1.6K 177 24
                                    

Ya ampun udah tembus limpul, mati lah mimi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya ampun udah tembus limpul, mati lah mimi. Kok bisa sebanyak ini chapternya.

Nih cerita pemecah rekor dari semua cerita mimi, ya ampun..sudshlah ya, langsung aja oke..

******

"Lalu, bagaimana kau dengan Yoongi???" Tanya Tn. Jung pada sang putra

"Gimana apa nya appa??" Tanya Hoseok tak paham

"Hubunganmu dengan Yoongi, gimana??? Mau diposisi ini saja atau mau lanjut ke jenjang lebih serius???" Hoseok menatap kedua orang tuanya lekat

"Ya gak mungkin begini saja appa, aku pasti bakal bawa ke jenjang lebih serius..lah" ujar Hoseok

"Kapan???" Kan Hoseok akhirnya berpikir lagi

"Eomma dan appa gak ingin, kalian cuma berkencan saja tanpa ada niatan buat menikah. Kasihan Yoongi, kasihan juga dirimu..kalau memang sudah sama-sama serius, lebih cepat lebih baik.." ujar sang ibu dengan nada lembutnya.

"Menurut eomma begitu???" Ny. Jung mengangguk, dan membuat Hoseok mau tak mau jadi memikirkan ucapan orang tuanya.

Sampai di agensi pun, Hoseok terlihat berpikir keras.

Tok..tok..tok..

Cklek...

"Seokie????" Kepala Yoongi melongok kedalam dengan senyum yang menghiasi wajahnya.

"Oh..Yoong, masuklah. Kenapa mengintip seperti itu..??" Yoongi membuka pintu dan masuk kedalam ruangan, tapi tidak sendiri melainkan bersama dengan seseorang yang membuat Hoseok menyerngitkan alisnya.

"Nona Kim ingin bertemu denganmu, kami berpaspasan di bawah, makanya aku mengajak dirinya" Hoseok mendapatkan jawaban disaat dia belum bertanya.

"Silahkan duduk, nona Kim" ujar Hoseok dengan nada datar.

"Nde..Hoseok-ah" Yoongi menatap wanita itu heran.

"Ah..aku ingin bertanya keputusan mu soal sampel lagu yang aku berikan semalam" Yoongi harus profesional, walaupun kekasihnya adalah seorang pemilik agensi besar ini.

"Oh ayolah, Yoong. Aku belum sempat mendengerkannya. Mungkin setelah ini, oke.." Yoongi terlihat mendengus, tapi tak bisa memaksa juga.

"Baiklah..." ujar Yoongi

"Aku kembali ke studio aku dulu ya.." ujar Yoongi, tapi Hoseok malah menggelengkan kepala

"Temani aku.." Hoseok berjalan menuju sofa dimana sang tamu sedang memperhatikan keduanya. Dengan entengnya Hoseok memeluk pinggang Yoongi, juga mengecup bahu kekasihnya itu.

"Ada keperluan apa kau menemui ku, Seokjin-ah???" Tanya Hoseok dengan nada ketus, membuat Yoongi menatap heran kearahnya. Tak pernah ia mendengar nada seketus ini dari bibir Hoseok.

"Seok-ah..kita perlu berbicara, empat mata.." ujar wanita itu dengan tatapan menatap tajam kearah Yoongi

"Aku tak ingin timbul fitnah jika kita berdua dalam satu ruangan. Tak masalah kalau Yoongi bergabung" ujar Hoseok, tanda ia tak ingin berdua saja didalam ruangannya ini.

HealingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang