GR.31

106 24 18
                                    

Happy Reading Guys!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading Guys!!

.

.

🎵 Let's Play [ Shane Filan - Beautiful In White ]🎵

Mau absen bentar nih. Kalian hadir dari kota mana aja?!

Mayoritas dari kalian masih SMP, SMA, kuliah or kerja?

Bom yuks!!! Di setiap paragrafnya!!!!

Jangan lupa vote, comment and share ya ke temen2 kalian. Luvv

***

Terlihat Defian yang baru saja keluar dari ruang rapat. Setelah berbincang kecil dengan rekan kerjanya ia memutuskan untuk kembali ke ruangannya. Saat ia membuka pintu ruangan, ia mendapati istrinya yang tengah duduk di kursi kerjanya sambil menyuapi Alea yang sedang duduk di atas meja.

Defian tersenyum tipis, berjalan mendekat. "Ehem! Siapa yang nyuruh kalian datang kesini?" tanya Defian dengan tegas.

"Maaf, Anda siapa ya?" balas Alea pura-pura tak mengenali ayahnya.

Defian berjabat tangan dengan Alea. "Kenalin, gue bos disini." 

"Dan gue anaknya bos disini," timpal Alea dengan bangga membuat Tania dan Defian tertawa renyah.

"Bisaan banget nih bocil." ucap Defian mencubit gemas hidung anaknya.

"Kamu tadi abis darimana kok nggak ada di ruangan?" tanya Tania membereskan bekal makanan.

"Aku habis rapat sayang. Kamu kok tumben banget main ke kantor?"

"Gabut tau di rumah terus. Lagian tadi juga ide Alea tuh yang ngerengek minta main kesini."

"Yaudah disini aja gapapa, tapi nanti kalo aku nyuekin kalian maaf ya soalnya hari ini kerjaannya lagi numpuk."

Tania mengangguk paham. "Adek sini deh duduk bareng buna," panggil Tania melambaikan tangannya.

"Nggak mau. Adek mau disini aja nemenin daddy." sahut Alea menggelengkan kepala kuat.

Defian mendudukkan Alea di pangkuannya. Sedangkan tangannya sibuk menandatangani berkas-berkas kantor. Tania yang merasa diacuhkan memilih untuk menonton drama, dimana pemeran prianya tak kalah tampan dengan suaminya.

Dilain tempat terdapat Adrian yang sedang bermain di rumah Vanya. Tiba-tiba saja ia mengeluarkan sesuatu dari kantung jasnya. Vanya mengerutkan dahi bingung melihat sesuatu yang dikeluarkan Adrian.

"Undangan pernikahan?" tanya Vanya mengambil sebuah undangan pernikahan yang tergeletak di atas meja.

"Yap. Itu undangan pernikahan Alano sama Jasmine." 

GORESAN RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang