FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Jangan lupa vote&komen ya biar Tata semangat nulisnya♥️✨. ...
~SPAM 🐢 AYOK!!
ANGKASA 05: RENCANA RION
_A N G K A S A_ . . . . .
🐢🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
Setelah Bu Lia meminta izin kepada Pak Jaya, Bu Lia bersama Angkasa menuju ke rumah Zea yang tidak terlalu jauh dari SMA Cakra Bangsa.
"Assalamualaikum.." Bu Lia mengetuk pintu rumah Zea.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh.." Bu Salamah membuka kenop pintu rumahnya dari dalam.
"Liaaa," peluk Bu Salamah. Sudah beberapa hari mereka tidak bertemu.
"Udah beberapa hari ini kita gak ketemu," Bu Lia membalas pelukan Bu Salamah.
"Iya, kangen deh.."
"Ayo masuk-masuk," ajak Bu Salamah. "Ayok Asa masuk!" lanjut Bu Salamah lagi.
"Iya, Bu.." Angkasa mengangguk sambil tersenyum. Saking mereka sudah akrabnya, Angkasa memanggil mamahnya Zea dengan panggilan Ibu, sementara Zea memanggil Bu Lia dengan panggilan Bunda. Mereka memang sudah seperti satu keluarga.
Angkasa dan Bu Lia memasuki rumah Zea dan Bu Salamah. Rumah Zea tidak mewah seperti rumah Angkasa yang mewah. Zea hanya tinggal berdua dengan Bu Salamah, karena ayahnya Zea sudah meninggal saat Zea masih kelas lima SD.
"Bunda," Zea menyalimi Bu Lia dan memeluknya.
"Zea kamu gak sekolah?" tanya Bu Lia setelah Zea melepaskan pelukannya.
"Enggak Bun, soalnya kepala Zea masih sakit, tapi Alhamdulillah kok sekarang udah baikan." jawab Zea dengan tersenyum. Lalu Zea duduk di sofa sebelah Angkasa dan mereka berdua melakukan tos ala-ala sahabat.
"Alhamdullillah kalo kamu udah mendingan," Bu Lia duduk di samping Bu Salamah.
"Ehk iya Zea, Bunda boleh gak minta tolong sama kamu, Sayang." pinta Bu Lia sambil menatap Zea serius.
"Minta tolong apa Bunda?" tanya Zea penasaran.
"Kamu mau gak temenin Angkasa di Pesantren," Bu Lia mulai memberitahu Zea.
"Pesantren?" Sontak Zea kaget, apakah Bu Lia bercanda?