FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Jangan lupa vote sama komen ya guys biar semangat Author nulisnya♥️✨ ....
~SPAM 🐢 AYOK!!
ANGKASA 01: AWAL
_A N G K A S A_ . . . . .
🐢🐢🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
"Ini bukan awal kisah, tapi ini adalah kisah yang sudah berjalan, kisah yang dikemas rapih oleh Author. Jadi, selamat masuk kedalam kisah yang akan abadi dan akan selalu di kenang, selamanya"~Angkasa
"Ini adalah kisah yang sudah berjalan semestinya, kisah yang akan berakhir, entah happy ending atau sad ending. Jadi, selamat terhanyut kedalam kisah yang telah di kemas rapih olehAuthor" ~Zeavarra
_
"Kamu mau sarapan dulu, sayang?" tanya wanita paruh baya yang sedang menyiapkan sarapan di atas meja, wanita itu tak lain adalah bundanya Angkasa.
Sang bunda yang melihat anaknya turun dari tangga dengan memakai baju seragam sekolahnya. Seperti biasa Angkasa tidak pernah memakai dasi sekolahnya, dan baju seragam yang ia pakaipun tidak dimasukkan kedalam, sementara di tangan sebelah kiri Angkasa ada sebuah jaket berwarna hitam, jaket itu bertulisan 'Cool Boys'.
Jaket yang ada di tangan kiri Angkasa itu adalah jaket gengnya. Para anggota geng Cool Boys juga sering memakai jaket geng mereka ke sekolah, karena itu menandakan bahwa mereka adalah anggota Cool Boys.
"Nggak Bun, Asa mau langsung jemput Zea aja," tolak Angkasa lembut. Ia menghampiri sang bunda, lalu ia mencium punggung tangan bundanya.
"Oh yaudah.. Kamu nanti jangan lupa sarapan ya, sayang." Bu Lia tersenyum manis kepada Angkasa.
"Ucapin salam dulu, kamu ini kebiasaan," ujar Bu Lia dengan penuh kelembutan, lalu Angkasa menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah sang bunda.
"Assalamualaikum, bundku yang cantik.." Angkasa tersenyum kepada sang bunda yang sangat ia sayangi. Lalu Angkasa berjalan menuju pintu keluar sambil memakai jaket geng motornya.
"Wa'alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuh," jawab Bu Lia sambil terkekeh.
Kini di rumah Angkasa hanya ada Bu Lia dan Bi Inem (pembantu). Sementara papahnya Angkasa dia sudah pergi pagi-pagi sekali ke kantornya karna ada meeting di perusahaannya. Sedangkan Langit, dia sedang bekerja di luar Kota.