FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
Beberapa siswa-siswi Cakra Bangsa sedang berada di kantin. Angkasa bersama, Zea, Jeff, Alfin, dan Aldo sedang duduk di kantin sekolah mereka. Angkasa sedang memakan roti rasa coklat kesukaannya yang di bawakan oleh Zea. Sementara yang lainnya sedang memakan makanan yang mereka sudah pesan dari Mbak Sri—Mbak kantin.
Rion berjalan memasuki kantin sekolah dengan teman-temannya. Baju seragam mereka yang di keluarkan, tidak memakai dasi, mereka memakai jaket kulit berwarna hitam legam yang berlogo tengkorak, lalu di jaket mereka tertulis nama geng mereka, yaitu 'Rude Boys'.
Rion duduk dengan teman-temannya tak jauh dari tempat duduk Angkasa. Seketika keadaan kantin menjadi hening, para siswa-siswi ketakutan ketika melihat Rion datang, namun ada juga para siswi di SMA Cakra Bangsa yang menyukai Rion karna ke tampanannya, Rion dan Angkasa sama-sama di idam-idamkan oleh para siswi-siswi sekolahan mereka, baik adik kelasnya, ataupun yang seangkatan dengan meraka.
Setelah Rion duduk dengan teman-temannya yaitu Gio, Nando dan yang lainnya. Angkasa menatap tajam Rion. Rion yang menyadari bahwa Angkasa sedang menatapnya tajam pun hanya tersenyum kecut ke arah Angkasa.
"Pasti tu orang mau cari gara-gara lagi," ujar Aldo menatap Rion dan teman-temannya.
"Ck.. Biasalah, geng rusuh!" Jeff berdecak, lalu menatap Rion dengan tatapan kesal.
"Asa, awas lo! Jangan kepancing emosi sama Rion!" tegas Zea sambil menatap Angkasa yang berada di sampingnya dengan lekat-lekat.
"Iya, kecuali kalo anak curut itu macem-macem, gue gak akan diem," ucap Angkasa santai, lalu dia mentap Zea sebentar dan melanjutkan memakan roti yang belum ia habiskan.
"Halah Zea, Rion mah kecil, baru di basmi pake Baygon aja langsung klepek-klepek ke lantai," sela Afin dengan tersenyum meremehkan.
"Emangnya nyamuk bisa di basmi pake Baygon, ngaco lo!" Sambar Aldo heran dengan ucapan Alfin ini.
"Ye.. lo kaya yang gak tau si Alfin aja," sahut Jeff dengan menatap Alfin sambil menggelengkan kepalanya, sementara Alfin hanya tercengir.
"kan si Alfin ngebasminya bukan pake Baygon, tapi pake kentut dia." Ujar Angkasa dengan ekspresi datarnya.
"Ye... Elu tau aja, Sa!" Alfin menepuk puggung Angkasa. Posisinya Alfin duduk di sebelah kanan Angkasa, dan Zea di sebelah kiri Angkasa. Sementara Jeff dan Aldo duduk di depan mereka bertiga.
