Angkasa Zeavarra

ANGKASA 16

Bisamillah, jangan lupa follow dulu ya!!

Jangan lupa vote sama komennya, oke?

~AYOK SPAM 🐢

_A N G K A S A_

.
.
.
.
.

🐢🐢🐢

🐢🐢🐢

"T-tolongg!!" Zea berusaha berteriak namun, sebuah tangan menutupi mulut Zea agar tidak mengeluarkan suaranya.

Zea berusaha melepaskan diri dari tiga orang tersebut namun nihil, orang itu terlalu kuat sehingga Zea tidak bisa lari. Dan Zea pun di bawa ke dalam mobil mereka lalu pergi.

"Rion?" Ternyata benar, yang membawa Zea adalah Rion, Nando dan Gio.

Zea berada di dalam mobil yang sedang di  setir oleh Nando, sedang kan Rion ada di sebelah Nando, Zea dan Gio berada di kursi belakang mobil Rion.

"Haha... Iya ini gue, Rion Alino Sagara." Rion tersenyum smirk sambil menatap Zea sekilas.

"Apa-apaan sih lo, bertindak sampe sejauh ini, mana pake bawa-bawa gue segala!" Sungut Zea  sambil menatap tajam Rion dari belakang.

"Gue cuma mau mancing si brengsek Angkasa,"

"Dia bukan laki-laki brengsek!" Tekan Zea, jelas Zea tidak terima jika Angkasa di jelek-jelekan oleh Rion.

"Hadeuh.." ucap Gio tiba-tiba sambil tersenyum smirk.

"Kalian mau bawa gue kemana sih?" tanya Zea, entahlah Rion mau membawanya kemana saat ini, jelas-jelas Zea ingin kembali lagi kepada Angkasa.

"Diem lo! Tenang aja gue gak bakal apa-apain lo kok, lagian lo bukan selera kita, yekan guys?" tanya Rion sambil menatap Gio dan Nando bergantian.

"Yoi..." Sahut Nando dan Gio bersamaan.

Mobil Yang membawa Zea itupun berlalu kesebuah tempat yang sepi, dan lumayan jauh dari Pesantren As-Salam.

Sedangkan di Pesantren As-Salam, Varra dengan Mira sedang mencari-cari Zea kesana-kemari, namun tak kunjung juga menemukan Zea.

Sementara Angkasa sudah tertidur, dia tidak mengetahui bahwa sahabatnya menghilang entah kemana.

"Woyyy.." Dimas menggoyahkan tubuh Angkasa dengan pelan-pelan.