FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Jangan lupa vote and komen ya biar aku semangat up nya☺️♥️
ANGKASA 08: PESANTREN AS-SALAM
_A N G K A S A_ . . . . .
🐢🐢🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
Setelah mereka sampai di Pesantren As-Salam para santri dan santriwati saling bertanya-tanya, siapakah yang mempunyai mobil sebagus itu, dan siapakah yang ada di dalamnya, para santri dan santriwati menunggu ada seseorang yang keluar dari mobil itu.
"Itu mobil siapa?" tanya salah satu santri putra kepada teman sebelahnya.
"Iya, itu mobil siapa? Mobilnya bagus banget," kagum temannya.
"Mobilnya bagus banget!"
"Iyah bagus banget!"
Angkasa dan Zea keluar dari mobil Pak Arga tiba-tiba para santri putra terpesona melihat Zea yang begitu cantik, dan santri putri terpesona melihat Angkasa yang terlihat sangat tampan dan gagah.
"Wah ada bidadari, cantik Masya Allah.." Kagum salah satu santri putra yang terpesona melihat Zea.
"Masya Allah ganteng banget." Kagum salah satu santri putri yang terpesona melihat ketampanan seorang Angkasa Argantara Pradiga.
"Asa.... Kok mereka semua pada liatin kita sih?" tanya Zea yang keheranan melihat para santri putra dan santri putri yang sedang melihat mereka.
"Gak tau, mungkin mereka terpesona melihat gue yang gantengnya sejagat raya," pede Angkasa membuat Zea berasa ingin muntah.
"Dih lo, pede amat," Zea yang mencubit pelan pinggang Angkasa.
"Ye gakpapa kali," Angkasa tertawa kecil.
Kemudian Angkasa, Zea, Bu Lia dan pak Arga memasuki area Pesantren As-Salam, lalu mereka berjalan ke arah rumah ustadz Daud yang terletak di area dalam Pesantren.
"Assalamualaikum," salam Pak Arga sambil mengetuk pintu rumah ustadz Daud.
"Ehk Pak Arga, Mbak Lia... Ayok masuk," ucap ustadzah Nissa-istri ustadz Daud dengan tersenyum lebar, lalu ustadzah Nissa mempersilakan mereka masuk kedalam rumahnya.
"Terimakasih Mbak Nissa." Bu Lia membalas senyuman ustadzah Nissa.
Mereka pun duduk di kursi ruangan tengah rumah ustadz Daud dan Ustadzah Nissa. Zea dan Angkasa duduk bersebelahan, Bu Lia dan Pak Arga pun sama duduk bersebelahan.