FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Hy, jangan lupa tinggalin jejak ya Vote sama komen oke?
Follow author juga ya!❤️
~AYOK SPAM🐢
_A N G K A S A_ . . . . .
🐢🐢🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
"Bunda... Asa sayang bunda."
Angkasa termerenung di kamarnya, ia melirik jam yang berada di dinding kamarnya. Jam menunjukkan pukul 20:03, Angkasa terlihat berfikir sejenak, lalu ia mengambil handphone miliknya di atas nakas.
Angkasa membuka aplikasi WhatsApp di handphone miliknya, tidak ada tujuan selain Zea. Angkasa membuka chattingan nya dengan Zea.
Katak Meresahkan🐸❤️ Online
Hi, katak cantiknya Angkasa
Mumpung ini malam Minggu, jalan-jalan yuk?
Gue jemput sekarang. 20:03
Okee gue siap-siap 20:04
Angkasa siap-siap kemudian ia menuruni anak tangga satu persatu. Sementara di sofa ruang tamu terlihat pak Arga sedang membaca buku dengan segelas kopi di meja tempat ia duduk.
Angkasa awalnya was-was, namun dengan penuh keberanian ia menghampiri pak Arga, ia ingin meminta kembali kunci mobil, kunci motor, dan kartu ATM yang pak Arga sita saat Angkasa hendak pergi ke Pesantren.
"Pah, mana kunci motor, kunci mobil, sama kartu ATM?" Tanya Angkasa yang berada tak jauh dari tempat duduk pak Arga.
"Mau kemana kamu?"
"Bukan urusan Papah."
"Gak usah kemana-mana, diem di rumah! Belajar, biar jadi orang pinter!" perintah pak Arga yang mengacuhkan permintaan Angkasa.
"Asa mau ke rumah Zea,"
"Alesan!" gumam pak Arga, lagi-lagi pak Arga mengacuhkan.
Bu Lia datang menghampiri keduanya."Udahlah Pah, biarin Angkasa pergi ke rumah Zea." Sahut bu Lia, sementara pak Arga hanya mengeluarkan nafas panjang.
