FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA & JANGAN LUPA VOTE SAMA KOMEN YA-!!!
Ini kisah tentang Angkasa dan Zea
~Kisah yang akan selalu dikenang, hari ini, esok, dan selamanya~
"Bintang sama bulan itu ibaratkan lo sama bunda di kehidupan gue, segelap apapun nant...
Hy, jangan lupa tinggalin jejak ya Vote sama komen oke?
Follow author juga ya!❤️
FOLLOW IG: @snta_rsta.wp . . .
~AYOK SPAM 🐢 . .
_A N G K A S A_ . . . .
🐢🐢🐢
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🐢🐢🐢
Sore ini Angkasa mengajak Zea untuk jalan-jalan menggunakan motor besar milik Angkasa, mereka sudah berada di suatu tempat yang sangat indah, pemandangannya sangat bagus.
Angkasa bersama Zea duduk bersebelahan, mereka berdua duduk di atas rerumputan sambil menatap pemandangan yang ada di hadapan mereka.
"Asa.." panggil Zea.
"Hm?"
"Kalo suatu saat takdir memisahkan kita, gimana?" Tanya Zea sambil menoleh ke arah Angkasa sekilas.
"Seperti kematian?" Angkasa balik bertanya kepada Zea.
"Mungkin."
"Gue nggak mau di tinggalkan, dan gue juga nggak mau meninggalkan, terlalu sulit Ze. Kalo tuhan ngizinin, gue lebih milih buat pergi sama-sama." Jawab Angkasa sambil menatap Zea dalam-dalam.
"Ze, jangan pernah tinggalin gue, ya?" Lanjut Angkasa sambil memengang tangan Zea dengan erat, Angkasa menatap Zea penuh arti.
"Iya Sa, gue terus sama lo," Zea menatap Angkasa sambil tersenyum.
"Gue takut Ze, gue takut suatu saat nanti lo ninggalin gue sendirian," ungkap Angkasa sambil menundukkan kepalanya, ia menahan air matanya.
Zea memegang kedua pipi Angkasa. "Hei, tatap mata gue, Sa." Kata Zea membuat Angkasa kembali menatap Zea, mereka saling menatap satu sama lain.
"Gue akan selalu sama lo, Sa. 'Kan lo pernah bilang, selamanya Zea hanya milik Angkasa, dan sebaliknya, selamanya Angkasa hanya milik Zea," Zea mengulangi kata-kata Angkasa waktu itu.
"Janji?" Tanya Angkasa sambil mengacungkan jari Kelingkingnya.
"Janji!" Zea tersenyum manis sambil mengaitkan jari kelingkingnya dengan jari kelingking Angkasa.
"Gue punya sesuatu buat lo," Angkasa tersenyum ke arah Zea.
"Apa?"
"Tutup dulu matanya sayang," Angkasa berbisik dengan lembut. Zea pun menurut, ia menutup matanya.
Angkasa mengambil sesuatu dari dalam saku celananya, lalu ia mengeluarkan kotak kecil berwarna merah berbentuk love. Perlahan ia buka kotak berbentuk love itu di depan Zea yang masih menutup matanya.