REUNI

1.4K 297 96
                                    

Seminggu sudah Ricky meninggalkan dunia dengan berbagai kenangannya terutama bersama Aletha. Sedangkan Aletha sendiri sedang berusaha untuk belajar ikhlas atas kepergian Ricky.

"Selamat pagi semua" ucap Aletha lesu dengan penampilan yang sudah rapih memaki seragam sekolahnya.

"Selamat pagi" jawab semua orang yang ada di meja makan pagi itu terkejut melihat Aletha yang sudah seminggu tidak bersekolah dan hanya mengurung diri di kamarnya.

"Miss Kiki, aku minta tolong buatin jus mangga ya trus masukin ke botol minum mau aku bawa ke sekolah" ucap Aletha kepada Kiki

"Siap non, Miss Kiki siapin" jawab Kiki dan langsung berlari menuju dapur untuk menyiapkan jus yang Aletha minta.

"Sayang, mau makan apa nak? Ucap Andin menawarkan sarapan kepada Aletha.

"Aku makan roti aja mah" jawab Aletha tidak semangat. Andin dengan sigap menyiapkan sarapan untuk Aletha.

"Papah yang anter ya nak ke sekolah sekalian anter Reyna" ucap Al setelah meminum kopi hangatnya.

"Iya pah" jawab Aletha singkat dan melanjutkan sarapannya.

Setelah selesai sarapan mereka semua langsung pergi ke halaman depan untuk memulai aktivitas mereka masing-masing. Saat mereka tengah berjalan menuju mobil tiba-tiba langkah Andin terhenti sembari memegang perutnya yang membesar.

"Kenapa ndin?" Tanya Al panik

"Ini mas, anak kamu tiba-tiba nendang aku jadi kaget" jawab Andin sembari tersenyum bahagia.

"Adiknya nendang ya mah?" Tanya Reyna polos dan langsung mengelus lembut perut Andin.

"Ade jangan tendang-tendang perut mamah ya sayang" ucap Reyna tepat di perut Andin. Seketika Al, Andin dan tentu saja Aletha tertawa mendengar ucapan Reyna.

"Asikk kakak ketawa lagi" ucap Reyna girang melihat Aletha tertawa kembali.

"Yaudah deh kakak gak mau ketawa lagi" jawab Aletha dan langsung menutup mulutnya dengan telapak tangannya.

"Ihhh enggak begitu kakak, aku seneng kakak ketawa lagi" ucap Reyna yang langsung memeluk Aletha. Setelah berpelukan dengan Reyna tangan Aletha langsung beralih mengelus lembut perut Andin.

"Cepet keluar ya de, nanti kita main berdua aja jangan ajak kakak Reyna ya" ucap Aletha disertai dengan tertawa yang bahagia.

"Kakak nyebelin" ucap Reyna kesal.

"Udah-udah kalau kalian ribut terus nanti terlambat ke sekolah nya"  ucap Al menghentikan pertengkaran kedua kakak adik tersebut.

"Iya yaudah ayo kita berangkat" timpal Andin dan langsung menggandeng tangan Al masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan menuju ke sekolah Aletha Reyna selalu bercerita tentang sekolahnya dengan sangat antusias.

DRTTT DRTTT DRTTT

Dering telepon Al berbunyi dan ternyata itu panggilan dari Rendy, dengan segera Al langsung menganggkat panggilan dari Rendy tersebut.

"Selamat pagi pa Al" ucap Rendy dalam sambungan telepon tersebut.

"Selamat pagi Rend, ada apa?" Jawab Al

"Gini pa, saya hanya mengingatkan bahwa jam 7 malam nanti bapa ada acara reuni SMA di Hotel Harits Jakarta pa" ucap Rendy mengingatkan Al

"Astaghfirullah saya hampir lupa terimakasih ya sudah mengingatkan rend, hari ini kalau kamu belum bisa masuk gak apa-apa nanti kerjaan kamu biar sekertaris saya yang hendle" jawab Al

Wife For My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang