SULIT

1.2K 284 27
                                    

Setelah beberapa hari Al berusaha menyembunyikan semua masalah nya dari Andin sampai akhirnya Andin sendiri yang menyadari bahwa Al sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

"Mas, kalau ada masalah cerita sama aku" ucap Andin yang sudah bersandar di headboard ranjang nya dan Al yang baru saja duduk disamping Andin dengan wajah yang terlihat sangat lelah.

"Kayanya sudah waktunya saya cerita semuanya sama Andin" gumam Al dalam hati

"Ndin, saya minta maaf ya kalau setelah ini kehidupan kita akan jauh lebih sederhana dan mungkin bisa saja kekurangan" ucap Al dengan air mata yang tertahan.

"Kenapa kamu bicara seperti itu mas?" Tanya Andin yang berusaha mendekati Al untuk memberikan ketenangan.

"Perusahaan saya bangkrut ndin karena saya tertipu oleh kepala proyek besar di Dubai yang mana dia membawa kabur semua uang perusahaan yang sudah diberikan untuk membuat proyek besar itu" jawab Al dan membuat Andin terkejut. Andin pun langsung merangkul sang suami untuk memberikan kasih sayang nya sebagai ketenangan. Tanpa menunggu Andin berbicara Al langsung melanjutkan ceritanya dan rencana yang sudah ia miliki untuk menjual rumah mewah mereka dan pindah ke rumah yang sederhana milik Rendy.

"Maafkan saya ya ndin, di kondisi kamu sekarang yang sedang hamil harus mengalami cobaan seperti ini" ucap Al mengakhiri ucapannya.

"Mas, aku dari dulu selalu hidup dengan kesederhanaan jadi aku gak masalah jika kita harus pindah ke rumah yang sederhana dan satu lagi dulu waktu aku hamil Reyna juga banyak mengalami cobaan dan Alhamdulillah Reyna sangat mengerti kondisi aku saat itu insya Allah anak kita juga akan mengerti kondisi kita mas" jawab Andin dengan mata yang berkaca-kaca.

"Yang aku fikirkan sekarang adalah Aletha mas, dia dari lahir sudah hidup penuh dengan kemewahan dan bahkan apapun yang ia inginkan pasti dengan sangat mudah ia dapatkan juga. Aku khawatir jika Aletha akan terkejut dengan kondisi sekarang ini" lanjut Andin dan membuat Al juga memikirkan ucapan Andin.

"Iya kamu benar ndin, tapi saya akan berusaha untuk memberikan pengertian kepada Aletha dengan kondisi sekarang" jawab Al dan ditengah-tengah percakapan itu Handphone Al berbunyi dan mendapatkan panggilan dari Rendy.

"Hallo rend, ada apa?" Tanya Al langsung dalam sambungan telepon tersebut.

"Selamat malam pa, saya ingin menginformasikan bahwa besok akan ada CEO PT. NUSA ABADI Pa Chandra Adinata yang akan datang ke rumah bapak untuk mengecek kondisi rumah bapak karena beliau akan membeli rumah bapak dengan harga yang telah bapak tawarkan" ucap Rendy menyampaikan kabar baik tersebut.

"Kamu serius rend?" Tanya Al tak percaya

"Iya pa, saya serius" jawab Rendy meyakinkan Al.

"Alhamdulillah kalau begitu besok saya tunggu kehadirannya" ucap Al bersyukur.

"Baik pa, kalau begitu nanti saya juga akan merapihkan rumah saya yang lama agar bapak dan keluarga nanti bisa langsung menempati" jawab Rendy.

"Gak usah rend, biar nanti saya dan keluarga saya saja yang merapihkan. Kamu sudah terlalu banyak membantu saya rend" ucap Al tak enak hati.

"Baik kalau itu yang bapak mau, tapi nanti saya juga akan membantu" jawab Rendy.

"Iya rend, kalau gitu sekali lagi terimakasih banyak ya atas semua bantuan kamu" ucap Al yang terus berterima kasih atas semua bantuan Rendy.

"Iya pa sama-sama, kalau gitu saya tutup ya pa, Assalamualaikum" jawab Rendy dan sambungan telepon tersebut berakhir.

"Kenapa mas?" Tanya Andin yang penasaran

Wife For My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang