BERBEDA

1.2K 307 29
                                    

Pagi ini cuaca sangat mendukung untuk kembali bergelut dengan tempat tidur karena hujan turun dengan sangat derasnya. Namun, tidak untuk keluarga Dewangga yang pagi ini disibukkan dengan membersihkan ruangan-ruangan yang semalam belum sempat di bersihkan.

"Mah...ini caranya gimana ya?" Tanya Aletha ketika ia ingin mengepel lantai.

"Jadi gini sayang, kamu masukin dulu lap pel nya kedalam air yang sudah dikasih pewangi baru setelah itu kamu keringkan dengan diperas sampai airnya tidak ada lalu setelah itu kamu pel lantainya dan jika lap pel nya sudah kering tinggal kamu masukkan lagi kedalam air pewanginya" jawab Andin menjelaskan kepada Aletha. Andin sangat senang karena Aletha mau belajar hal-hal baru yang belum pernah ia lakukan sedari dulu.

"Okee mah aku paham" jawab Aletha dan langsung mengikuti langkah-langkah yang Andin jelaskan tadi.

"Ndin, kamu jangan cape-cape ya, inget lagi hamil" ucap Mamah Rossa ketika sedang mengelap jendela-jendela rumah.

"Iya mah, nanti kalau aku udah cape pasti istirahat" jawab Andin. Sedangkan Al dibantu oleh Reyna  sedang memindahkan barang-barang dan menatanya agar ruangan-ruangan di rumah itu lebih enak dipandang.

Setelah dirasa rumah itu jauh lebih bersih dan juga nyaman untuk ditempati mereka semua beristirahat sejenak di ruang tv.

"Cape banget astaga" ucap Aletha dengan wajah lelahnya.

"Ternyata gini ya yang dirasakan oleh Miss Kiki dan Mba Mirna dulu bersih-bersih rumah setiap hari" lanjut Aletha dan membuat Al, Andin dan juga Oma Rossa tertawa.

"Gak apa-apa ka, jadi lebih sehat karena keluar banyak keringat" jawab Andin sembari tersenyum.

"Iya si mah, tapi ini keringat nya banjir banget" ucap Aletha membalas ucapan Andin.

DRTTT DRTTT DRTTT

Dering handphone milik Aletha berbunyi dan ternyata panggilan dari Opa Hartawan dengan segera Aletha mengangkat panggilan tersebut.

"Assalamualaikum opa" ucap Aletha dalam sambungan telepon tersebut dan membuat Al langsung melirik tajam ke arah Aletha.

"Waalaikumsalam sayang, kamu apa kabar?" Jawab Opa Hartawan menanyakan kabar Aletha.

"Alhamdulillah Aletha baik-baik aja opa" ucap Aletha menjawab pertanyaan Opa Hartawan.

"Opa baru liat berita tentang perusahaan papah kamu yang bangkrut apa itu benar?" Tanya Opa Hartawan to the point.

"I-iya opa" jawab Aletha jujur namun iya juga takut salah bicara karena ada papah nya disini.

"Trus sekarang kamu dimana? Opa juga dapet kabar dari rekan kerja Opa katanya Rumah Aldebaran yang di Puri Abadi dijual" ucap Opa Hartawan yang sedikit panik.

"Aku udah pindah rumah ke Jalan Kendari No.21 Opa, gak terlalu jauh juga dari rumah sebelum nya" jawab Aletha sembari melihat kearah Aldebaran.

"Pasti rumahnya gak sebesar rumah yang dulu kan? Kalau kamu gak nyaman tinggal di rumah itu kamu pindah aja ke Bali tinggal bersama Oma dan Opa, Opa jamin kamu gak akan kekurangan apapun disini" ucap Opa Hartawan yang membuat Aletha risih.

"Opa maaf sebelumnya, Aletha gak akan meninggalkan papah dalam kondisi terpuruk seperti sekarang. Aletha juga sangat nyaman tinggal disini walaupun rumahnya sederhana tapi di dalam rumah ini ada cinta yang besar dari Papah, Mamah, Oma dan juga Reyna adik Aletha. Jadi sampai kapanpun Aletha gak akan mau pindah ke Bali dan tinggal bersama Opa dan Oma" Jawab Aletha dengan tegas dan membuat Al, Andin dan Oma Rossa tertegun dengan sikap tegas dan dewasa Aletha sekarang.

Wife For My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang