WELCOME TO THE WORLD

2K 329 88
                                    

3 Minggu kemudian

Minggu sore menjelang malam kini Al dan Andin tengah berada di dalam kamarnya dan mereka sedang berbincang mengenai persiapan kelahiran Andin.

"Mas, kita belum membeli perlengkapan bayi untuk anak kita" ucap Andin ketika sedang menghitung uang penghasilan toko kue hari ini.

"Kita beli perlengkapan yang penting dulu ya ndin" jawab Al dan diangguki oleh Andin.

"Mau beli kapan ndin?" Tanya Al dan Andin pun tampak berfikir waktu yang tepat untuk membeli perlengkapan bayi.

"Kalau besok, setelah kita pulang dari toko kue gimana mas?" Jawab Andin dan meminta persetujuan dari Al.

"Iya besok ya, kita beli perlengkapan bayi" ucap Al dan Andin hanya tersenyum.

Sedangkan diluar kamar Andin ada teriakan yang membuat semua orang didalam rumah itu keluar dari kamarnya.

"Kakaak....." Teriak Reyna yang membuat Aletha terbangun dari tidurnya dan langsung berlari menghampiri suara Reyna.

"Ada apa si Reyna? Tanya Aletha kesal.

"Diluar ada teman-teman kakak" jawab Reyna sembari menunjuk ke arah luar.

"Reyna.... Kamu kenapa teriak-teriak nak?" Ucap Andin yang juga ikut keluar kamar bersama dengan Al.

"Itu mah di depan ada teman-teman kakak" jawab Reyna memanyunkan bibirnya.

"Jangan teriak-teriak lagi ya nak, berisik sayang" peringat Andin dan Reyna hanya mengangguk paham. Aletha dengan segera berjalan keluar rumah untuk menemui sahabat-sahabatnya dan benar saja saat Aletha sampai di depan pintu ternyata sudah banyak barang-barang didalam kotak-kotak besar yang dibawa oleh sahabat-sahabatnya itu.

"Surprise......." Teriak Kiara

"Guys... Kenapa gak bilang kalau mau kesini?" Tanya Aletha bingung.

"Emang kita harus bilang aja ya kalau mau kesini?" Jawab Dinda dan kembali bertanya kepada Aletha.

"Enggak juga, tapi kalian biasanya bilang kalau mau kesini" ucap Aletha.

"Kan surprise tadi gue bilang" Jawab Kiara.

"Davin juga ikut? Berarti kalian udah janjian nih mau kesini" ucap Aletha yang heran mengapa Davin bisa bersama sahabat-sahabat nya.

"Kita kesini mau kasih hadiah buat adik bayi Lo" jawab Kiara dengan heboh nya.

"Adik gue belum lahir guys...." Ucap Aletha

"Ya kalau nunggu lahir, sayang barang-barang ini nantinya gak dipake" jawab Dinda sembari menunjukkan barang-barang besar tadi.

"Kenapa temannya gak disuruh masuk ka?" Ucap Al yang datang bersama Andin karena Aletha tak kunjung kembali ke dalam rumah.

"Assalamualaikum Om, Tante..." Sapa semuanya berbarengan dan juga mereka langsung mencium tangan Al dan Andin bergantian.

"Waalaikumsalam..."jawab Al dan Andin.

"Kenapa gak masuk?" Tanya Andin.

"Aletha gak suruh kita masuk Tante" jawab Adit sembari tersenyum.

"Gak gitu Adit..., Yaudah masuk deh sini" ucap Aletha sedikit kesal.

"Itu kalian bawa apa? Kaya mau pindahan aja" ucap Andin yang melihat bawaan mereka.

"Kita bawa hadiah buat adik bayi nya Aletha" jawab Kiara yang membuat Al dan Andin juga bingung.

"Kan belum lahir" ucap Andin.

"Kita masuk dulu yu Tante, nanti kita buka semua ini" ajak Dinda dengan sopan. Mereka semua pun masuk dan membawa semua kotak-kotak besar tersebut bersama-sama dibantu oleh Al.

Wife For My FatherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang