"Tumben banget lu let mau traktir kita makan" ucap Dinda yang baru saja duduk di salah satu cafe hits di Jakarta. Mereka semua memesan semua makanan dan minuman yang mereka suka karena kapan lagi makan gratisan.
"Karena hari ini gw lagi happy jadi gw traktir lu semua" jawab Aletha
"Lu semua itu harus berterima kasih sama gw sih" ujar Ricky dengan bangga nya
"Perasaan yang traktir kita Aletha bukan lu, ngapain berterima kasih sama lu kamvret" jawab Dinda sembari menjitak kepala Ricky.
"Lu ringan tangan banget si Din, main jitak-jitak aja kepala gw" ucap Ricky meringis kesakitan. Setelah menunggu 15 menit akhirnya pesanan mereka semua pun datang dan mereka segera menyantap makanan mereka.
"By the way, istirahat kedua tadi lu sama Ricky kemana si let?" Tanya Dinda setelah ia selesai menghabiskan makanannya.
"Menjalankan rencana lah" jawab Ricky polos dan ia langsung mendapat pijakan kaki yang keras dari Aletha.
"Menjalankan rencana apa si?" Tanya Dinda yang semakin penasaran.
"Enggak bukan apa-apa, si Ricky mah biasa asal ngomong aja ya kan Rick" jawab Aletha sembari memberikan tatapan tajam kepada Ricky yang di sebelah nya
"I-iya gw asal ngomong aja tadi maaf ya" jawab Ricky gugup dan hal itu membuat mereka semua semakin penasaran.
"Yaudah gw bayar dulu ya" ucap Aletha mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi ke kasir untuk membayar semua pesanan nya.
"Gw ikut let" teriak Dinda sembari mengejar Aletha
"Berapa semuanya mba?" Tanya Aletha kepada kasir tersebut
"Totalnya jadi 875.000" jawab kasir tersebut
"Oiya ini mba" ucap Aletha sembari memberikan kartu kredit nya.
"Maaf mba, kartu nya terblokir" ucap kasir itu.
"Hah? Terblokir gimana si mba? Tadi siang saya masih bisa gunain ko" jawab Aletha.
"Iya mba ini kartu nya tidak bisa" ucap kasir
"Yaudah coba yang ini" jawab Aletha sembari memberikan kartu kredit yang lainnya.
"Sama mba 2 kartu ini juga terblokir" ucap kasir itu
"Mesin nya kali rusak mba" jawab Aletha
"Apa mba mau bayar pake tunai aja mba?" Tawar kasir tersebut
"Aduh Din, gw gak ada tunai segitu lagi, lagian aneh banget masa semua kartu kredit gw terblokir sih" ucap Aletha bingung
"Sama gw juga gak ada uang tunai segitu" jawab Dinda
"Berapa semuanya mba" tanya seorang lelaki yang mendekat ke arah kasir
"875.000 pa" jawab kasir tersebut
"Yaudah nih pake kartu saya" ucap lelaki itu sembari memberikan kartu kredit nya.
"Om Angga, Tante Elsa" ucap Aletha dan langsung menghambur ke pelukan Elsa
"Sayang.. Tante kangen banget sama kamu" ucap Elsa sembari mencium pucuk kepala Aletha
"Tante sama om kapan pulang nya dari Bali?" Tanya Aletha
"Baru aja kami sampai Jakarta" jawab Elsa
"Ini kenapa kartu kamu gak bisa kepake semua?" Tanya Angga
" Iya om, aku juga gak tau kenapa semua kartu kredit aku terblokir" jawab Aletha
" Yaudah nih om kasih kamu kartu kredit, kamu gunain sepuasnya ya" ucap Angga
KAMU SEDANG MEMBACA
Wife For My Father
Cerita PendekPerjuangan seorang ayah yang membesar kan putri nya seorang diri karena sang istri pergi meninggalkan nya untuk selamanya. Lelaki itu bernama Aldebaran Dewangga, Al begitu sapaan semua orang untuk nya dia adalah seorang pemilik perusahaan besar di I...
